Apa yang kamu pikirkan setiap baru membuka mata?
Tentang rencana hari ini?
Tentang mimpi yang ingin dicari?
Atau justru duka malam tadi?
Ini kisah acak tentang pikiran-pikiran yang muncul ketika menyesap teh, menghidu aroma kopi, menatap tetes huja...
Buat cerita dengan trope "she fell first, but he fell harder".
Dang... admin.... this is hard!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Banyak perempuan menangis ketika suami yang mereka percaya ternyata melirik wanita lain. Atau lebih buruk ... para pria pengkhianat itu justru memilih pria lain.
Tentu ada banyak pertimbangan untuk mempertahankan sebuah rumah tangga yang sudah rusak oleh sebuah perselingkuhan.
Adanya anak biasanya menjadi pertimbangan paling besar. Bagaimana jika anak akan kehilangan sosok ayah yang sangat penting bagi tumbuh kembang mereka?
Alasan lainnya adalah khawatir pada stigma janda yang begitu miring di negara kita. Padahal, siapa sih yang ingin menjadi janda? Namun, tetap saja bibir beracun akan tetap menebarkan bisanya tanpa ampun.
Ada lagi yang menyedihkan adalah betapa istri dikekang oleh suami hingga kehilangan semua keahliannya untuk berjuang. Merasa tidak lagi mampu menghasilkan uang. Hanya pada suami berengseknya mereka bersandar.
Padahal....
Anak yang tumbuh melihat kedua orang tuanya tidak harmonis justru sudah rusak dari awal. Melihat ibunya menangis, ayahnya justru dengan perempuan lain akan jauh lebih menyedihkan.
Menjadi janda memang sangat berat. Apalagi jika mantan suami tidak sudi memberikan nafkah wajibnya pada anak sesuai kewajiban. Namun, apakah tuduhan miring yang sama sekali tidak benar dari orang-orang jahat tentang janda, jauh lebih buruk daripada seatap dengan pria penzina?
Dan meski berat, meski menakutkan, Allah adalah Maha Pemberi Rezeki. Keluar dari rumah yang penuh kezaliman jauh lebih baik meski harus mulai dari nol. Hanya pada Allah lah tempat kita memohon pertolongan.
Namun, bagaimana jika istri ingin mempertahankan rumah tangganya?
Bagaimana meski sudah dikhianati berulang, sang istri masih memaafkan?
Silakan saja. Bukankah hidup adalah pilihan dengan risiko?
Kunci dari pernikahan adalah IKHLAS.
Jika memang istri IKHLAS mendampingi suami untuk kembali ke jalan yang benar, berusaha mengajak suami agar tidak lagi bergelimang kemaksiatan, ya silakan saja.
Bukankah Allah Maha Pembolak-balik hati?
Pernah mendengar kisah seorang suami yang tidak mau salat, pemabuk, pemukul, tapi istrinya sabar luar biasa. Setiap doa hanya mendoakan agar hidayah datang pada suaminya.
Hingga Allah pun mengabulkan.
Suami yang tadinya pemabuk, gemar menyakiti, kini menjadi suami yang luar biasa bahkan menjadi orang yang paling awal datang ke masjid setiap salat.
Maka ketika istri berjuang sekuat tenaga, Allah pun membantu dengan mengubah hati sang suami hingga jatuh cinta lebih besar pada pasangan sahnya.
Namun, kembali lagi ... ikhlaskah istri yang terzalimi bertahan seperti itu?
Karena, tanpa keikhlasan, khawatir berumah tangga tidak menjadi bernilai ibadah dan justru akan berujung sia-sia belaka.
Bagi para istri yang sedang terjebak di situasi yang mana suami tak lagi mencintai bahkan kerap menyakiti, tanyakan ke dalam diri, sanggupkan ikhlaskan hati, atau biarkan suami pergi....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
8 Juni 23
Buat para istri yang sedang dirundung duka, semoga Allah memberikan kebahagiaan dunia-akhirat. Aamiin
