DWC 21 - Absurdist

19 5 3
                                    

Aku terdiam menatap panci berisi air tawar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terdiam menatap panci berisi air tawar. 

Bening hingga terlihat dasar pancinya.

Pikiranku tertanam pada rasa lapar. 

Beras mahal! Harga-harga menggila hanya karena sang penguasa.


Rakyat jelata hanya bisa menatap nanar pada mi instan yang baru kucelupkan di air yang mulai bergejolak


Telur?

Tiada.

Aku tak mampu menambahkan protein ke dalamnya.


Aku tak punya lagi semangat untuk berjuang.

Negeri ini terasa melelahkan

Bolehkah jika aku menikmati miku sejenak meski hanya bumbu tanpa gizi di dalamnya?


Aku terdiam ketika mi-ku tak kunjung melunak. 

Ternyata apinya padam.

Seiring habisnya gas yang tak mampu lagi kubeli karena mahalnya.

Seiring habisnya gas yang tak mampu lagi kubeli karena mahalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga dimudahkan kita semua melewati semua ujian kehidupan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga dimudahkan kita semua melewati semua ujian kehidupan

Bertunas Setiap HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang