Perbedaan ekonomi sering mengundang nestapa.
Ketika memaksakan sekolah di tempat yang mahal, tapi hanya sanggup bayar SPP saja.
Harga yang dipatok bisa membuat kaum papa meratap tak berdaya.
Karya wisata jadi momok luar biasa.
"InsyaAllah kamu bisa berangkat," ujarku.
"Jadi aku beneran bisa pergi ke Seaworld, Ma?" Si Tengah merajuk.
Anggukanku menjawab, meski kepala memikirkan bagaimana menghemat pengeluaran bulan depan.
"Apa nanti bawa bekal saat field trip, Ma?"
Aku bisa berkata, "Ya, tentu saja!" tanpa ragu.
Mencari jawaban akan pertanyaan, mampukah anakku pergi dan....
agar keajaiban rezeki itu hadir menyapa kami.
Maka ada doa yang selalu terucap di setiap salatku.
[Baca ulang dari baris bawah akan tetap jadi cerita]
Aku agak menyesal mengusulkan tema ini pertama kali ada DWC.
Ini fiksi, ya Wakakaka. Mahal emang sekolah si Tengah, tapi masih mampu, alhamdulillah.... semoga dikuatkan. Yang Bungsu ikut sekolah si Sulung aja lebih murah. [plak]. Yang tengah agak khusus anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertunas Setiap Hari
Não FicçãoApa yang kamu pikirkan setiap baru membuka mata? Tentang rencana hari ini? Tentang mimpi yang ingin dicari? Atau justru duka malam tadi? Ini kisah acak tentang pikiran-pikiran yang muncul ketika menyesap teh, menghidu aroma kopi, menatap tetes huja...