Chapter 28

4.4K 312 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

"Peat kau sudah berlebihan mempermalukan Piee seperti itu" ucap Fort saat mereka sudah pulang dan sampai didalam rumah

"Kenapa? Kau begitu mengkhawatirkannya?"

"Peat, ini semu salahku kalau kau tak perlu menyerang Piee, bagaimana kalau dia bunuh diri sungguhan?" tanya Fort membuat Peat malah tertawa namun tawa kekecewaan

"Apa dulu saat kau tak ingin bertanggung jawab padaku, kau pernah memikirkan apakah aku juga akan bunuh diri saat itu? Apakah saat itu kau merasa bersalah? Masalah Piee hari ini tidak ada apa-apanya dibandingkan masalah yang aku tanggung! Fort... Aku selalu mengatakan bahwa aku tak ingin terlihat menyedihkan sendirian dan kalian tertawa diatas rasa sakitku, tak akan pernah ku biarkan itu terjadi" ucap Peat dengan mata berkaca-kaca menahan kekecewaannya

"Peat berkali aku katakan padamu saat itu aku juga sangat ketakutan bukan berarti aku menginginkan kau dan bayi kita terluka. Tetapi aku secepat mungkin sadar bahwa aku sama sekali tak ingin kehilangan" ucap Fort sudah cukup lelah membohongi dirinya sendiri

"Aku mencintaimu Peat bahkan sebelum bersama Piee, tapi aku menolak perasaan itu dengan keras bahkan sampai saat awal kita menikahpun aku merasa hubungan ini tidak akan baik karena kita sama-sama ketua klub fakultas yang tak mungkin menjalin sebuah hubungan, aku berfikir mungkin dengan menjalin dan berusaha mencintai Piee yang saat itu paling dekat denganku akan membuatku melupakan perasaanku padamu, tetapi kenyataan tidak mengizinkannya" Fort mengulurkan tangannya menyentuh pipi lembut Peat yang malah terdiam mencerna ucapan suaminya itu padanya

"Peat apa kau pernah sadar? Aku tak pernah bisa menyakitimu bahkan melihat teman klubku sendiri menyakitimu. Saat kita harus berkelahi antar fakultas aku memastikan kau hanya melawanku, dan memastikan kau tak terluka, dulu aku hanya senang mencari masalah denganmu dan mengejekmu, karena hanya seperti itu kau melihatku walau dengan tatapan dingin" lanjut Fort

"Sebenarnya aku tau, tapi aku menolak percaya karena kau kadang jadi brengsek juga" ucap Peat tak menghindari jemari Fort yang menyentuh kedua pipi lembutnya

"Masalahnya, aku sudah terlanjur menjalin hubungan dengan Piee dan itu salahku. Sekarang, dia menolak mengakhirinya" ucap Fort merasa pusing

"Lalu sampai kapan kau mau seperti ini? Kau punya istri kau juga punya pacar, atau kau mau meninggalkanku seperti katamu bila bayi ini lahir?"

"Peat, aku tidak benar-benar ingin melakukannya. Aku membuatuhkan waktu membuat Piee tenang dan bicara baik-baik dengannya"

"Begitulah kalau kau mencoba bermain-main dengan perasaan seseorang, kau akan sulit terbebas sendiri" omel Peat menuju kamar mereka disusul Fort

"Peat, apa kau benar-benar tidak pernah mencintaiku? atau menyukaiku?" tanya Fort menarik Peat agar berhadapan dengannya

"Kau masih bertanya?" tanya balik Peat

Hate Or Love? (FortPeat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang