Chapter 26

4.4K 323 28
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Pagi ini Piee ke rumah Fort dan Peat dengan menerobos asisten rumah tangga mereka yang tadinya membukakan pintu, Piee kesal karena Fort dari kemarin tidak menghubunginya lagi dan ia tak bisa menerimanya, selama ini fort tidak pernah berani mengabaikannya, sang asisten rumah tangga berjuang menghentikannya tetapi ia malah terdorong dan Piee terus berjalan ke arah kamar, ia membuka kamar itu yang memang tidak terkunci, ia malah makin kesal melihat pemandangan didepannya dimana Fort tertidur bertelanjang dada memeluk Peat

"Forrttt!!!!" teriaknya kesal, membuat fort dan peat terbangun melihat Piee yang berdiri dengan tatapan benci didepan pintu, Fort sangat terkejut sedangkan Peat hanya berekspresi bingung

"Maaf tuan, aku sudah berusaha menghentikannya" panik sang asisten namun Peat mengeleng seolah berkata-kata bahwa dia tak salah apapun

"Piee, kenapa kau malah kesini?" tanya Fort menarik baju dan memakainya

"Kenapa? Aku pacarmu! Kau selalu bilang pdaku kau tidak mencintanya, tapi apa ini?" tanya Piee

"Tolong, apakah kau punya etika? Bisa-bisanya kau masuk dikamar suami istri seperti ini" heran Peat masih merasa mengantuk

"Peat, diam dulu" fort meminta Peat tidak makin membuat suasana kacau

"Jadi kau akan memilihnya sekarang? Kau akan meninggalkanku begitu?" tanya Piee

"Kita bicarakan baik-baik piee" bujuk Fort

"Kau tau Fort! Aku tidak akan pernah menerimanya" ucap Piee mendekat, peat frustasi karena kamarnya yang nyaman malah rusuh begini, mana moodnya di pagi hari tak pernah bagus

"Pieee! Tenang!" panik fort saat piee berjalan kearah piring buah Peat dimeja kamar dan menarik pisau buahnya, selama hamil peat memang disarankan banyak makan buah-buahan, Piee malah mengancam fort untuk bunuh diri saat menaruh ujung pisau itu pada lehernya

"Aku tidak mau tau! Kita adalah pasangan dan siperebut itu yang merusaknya!" tunjuk Piee

"Tenang Piee, itu sangat berbahaya! Aku tak akan meninggalkanmu lepaskan pisaunya" bujuk Fort panik, tak lucu kalau sampai Piee benar-benar nekat. Sedangkan Peat hanya menatap konyol Piee, dia tau Piee hanya mengancam

"Pisau buah itu tak cukup tajam untukmu bunuh diri, tak akan membuatmu langsung mati, kalau mau bunuh diri lompat saja dari jembatan atau gedung tinggi, jangan dirumah ini, aku tak mau rumahku jadi mistis nanti" usir Peat

"Peat!!" tegur Fort

"Aku hanya memberi saran terbaik" balas Peat santai

"Piee, aku tak meninggalkanmu jadi jangan melakukan hal yang aneh" bujuk Fort mendekat melepaskan pisau itu dengan pelan di tangan Piee

"Tolong pergi dan  bicara ditempat lain, dan keluar dari kamarku yang nyaman ini! Melihat kalian berdua membuatku mau mual" usir Peat muak dengan drama Piee didepannya, Fort menarik pelan piee keluar dari kamar sebelum peat juga ikutan kesal.

Hate Or Love? (FortPeat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang