.
.Ketika Peat mulai berusaha memulihkan dirinya sendiri, ia kembali masuk kuliah seperti hari biasa. Ia juga berusaha melupakan dan tak ingin mengingat kejadian soalnya bersama fort. Saat ia harus berpapasan dengan Fort maka mereka seolah-olah bersikap tidak ada apapun yang terjadi saat itu. Namun keadaan makin parah karena Peat makin dendam dan benci terhadap Fort, tetap saja ia tak pernah iklas sudah ditiduri olehnya.
"Sial! kenapa anak fakultas teknik komputer makin mencari permasalahan dengan kita" gusar Taee melihat ide kerja mereka yang baru mereka susun tiba-tiba tersabar di web kampus, tentu saja mereka diminta pihak kampus untuk membuat ide baru lagi
"Masih mending mereka hack web kampus, kalau video porn*mu yang mereka viralkan bisa bahaya" balas Boss karena teman-temannya makin membenci anak fakultas teknik komputer itu
"Kau membela mereka? " tanya salah satu teman kearah Boss
"Bukan begitu, lagian melawan dengan berlebihan pada anak yang ahli teknologi seperti mereka malah bisa merugikan kita, mereka jurusan programer loh? Kalau mereka mau, mereka bisa mencuri semua data aib kalian dan mereka bagikan ke internet" peringatkan Boss
"Mereka tidak akan sejauh itu, karena itu melanggar hukum dan mereka bisa saja dikeluarkan dari kampus bila mereka bertindak jauh" lerai Fort melihat temannya kini saling menyerang. Fort sebenarnya tau, Peat menggerakkan teman anggotanya sejauh ini karena sudah sangat dendam padanya
"Tetap saja mereka bermain curang, haruskah kita berkelahi lagi diluar kampus?" kesal yang lain
"Tunggu dulu, kita harus berfikir tenang" lerai Boss
"Mau bekelahipun dengan mereka, tetap saja pihak kampus menuntut kita untuk mencari ide baru secepatnya, jadi tak perlu buang-buang waktu dulu" jelas Taee dan semua setuju.
.
.Fort mencari keberadaan Peat di Fakultas teknik, sampai akhirnya ia menemukan Peat sedang berjalan sendiri diarea parkir sepertinya sudah mau pulang, dengan cepat Fort menghadang jalannya
"Minggir" dingin Peat
"Tunggu Peat! Kenapa kau melakukan hal ini? Kenapa kau dan teman-temanmu membocorkan ide fakultasku?" tanya Fort tak terima
"Oh jadi kau ingin datang berkelahi denganku karena kau tak terima?" tantang Peat
"Berhenti berbuat berlebihan Peat, kalau kau dendam padaku cukup aku saja, jangan menghancurkan semua rencana kelompokku"
"Bukannya dari dulu juga kelompok fakultas kita seperti ini? Dengar Fort, pasang telingamu itu. Bila aku hancur, kau juga harus hancur" dingin Peat lalu mendorong kesar Fort yang menghalangi jalannya lalu Peat masuk memobilnya tanpa peduli Fort yang kesal sendiri.
.
.
#Two months later#
Dua bulan berlalu dari kejadian dimana Fort mendatangi Peat diarea parkir saat itu, tetapi keadaan tidak membaik. Bahkan fakultas mereka malah semakin bentrok dan lebih sering berkelahi, walau fakultas teknik akan selalu menang berkelahi bahkan dalam segi otak, karena mereka selalu mengagalkan setiap rencana kerja dari anak fakultas bisnis hingga pihak kampus tidak mempercayai fakultas mereka mengadakan kegiatan apapun lagi.
Pagi ini Peat tiba dikampus, ia mulai melupakan kejadian sial yang menimpanya saat itu dan melanjutkan hidupnya dengan senang bersama teman-teman yang selalu menemaninya. Ia turun dari mobilnya saat melihat Noeul juga sudah tiba
"Cepat Peat, dosen sudah ada dikelas kata Som" ajak Noeul menunggu Peat berjalan kearahnya, tapi saat Peat berjalan tiba-tiba saja penglihatannya seolah berputar sampai ia merasa hilang keseimbangan
"Peat!" Noeul berlari saat melihat Peat terduduk dilantai area parkir itu, ia mencoba membantu Peat kembali berdiri
"Kau sakit?"
"Tadi tidak, aku baik-baik saja. Tapi tiba-tiba aku pusing" Peat berusaha berdiri
"Kau butuh istirahat?"
"Tidak Eul, aku baik-baik saja, hanya sedikit pusing" tolak Peat berusaha jalan memasuki gedung fakultas.
.
Selama mata kuliah pagi ini, Noeul terus mengawasi Peat, takut-takut sahabatnya itu pingsan karena terlihat mulai tak fokus dipelajaran
"Serius Peat, kau harus istirahat" khawatir Noeul
"Tadi dirumah aku baik-baik saja, aku tidak tau kenapa aku pusing seperti ini sampai ingin muntah" bisik balik Peat karana dosen masih membawa materi didepan sana
"Wajahmu sudah pucat"
"Aku masih bisa bertahan" Peat menenangkan Noeul karana ia juga harus tetap ikut kuliah lagi ini.
.
.
#Skip#
Ini sudah seminggu tapi Peat merasa malah makin parah saja, biasanya dia full energi tapi kali ini dia seperti tak punya banyak tenaga, sialnya setiap pagi dia bisa saja tiba-tiba pusing hingga merasa mau muntah dan itu bisa berlanjut sampai siang hari hingga membuat moodnya berubah-ubah
"Serius Peat, kau nampak pucat kau harus memeriksakan dirimu" saran Noeul saat mereka makan dikantin kampus
"Aku akan pulih nanti" tolak Peat.
Fort yang juga ada didalam kantin bersama teman-temannya melihat Peat dari jauh karana posisi meja mereka memang berjauhan saat ini, biasanya Peat begitu aktiv tapi jika ia perhatikan Peat terlihat lesuh dan sedikit pucat yang terlihat jelas di wajahnya
"Anak fakultas teknik juga ada disini, kenapa fakultas mereka harus dekat dengan gedung fakultas kita sih? Sangat menyebalkan" keluh teman Fort
"Mau bagaimana lagi? Biarkan saja, selama mereka tidak menanggu kita makan juga" ucap Fort dan Boss mengangguk setuju
Ditempat Peat, Noeul terlihat senang ketika pesanan makanan mereka datang
"Woaa enak sekali menu hari ini" senyum Noeul senang, berbeda dengan Peat rasa pusing dikepalanya malah makin menjadi-jadi saat makanan itu tiba di sana hingga ia tak tahan lagi, dia ingin muntah
"Loh... Peat?" bingung Noeul saat peat kabur dari kantin menuju toilet sambil menutup mulutnya
Bukan cuman Noeul, Fort yang duduk jauh saja sampai heran karena kelakuan Peat
'Kenapa sih dia, makin hari otaknya makin aneh' batin Fort lalu tak ambil pusing lagi dan melanjutkan makan sambil mengobrol dengan taman-temannya.
.
.Tbc
Berikan vote? :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Or Love? (FortPeat)
FanfictionDunia_YAOI! RATE_M 18+! Boy x Boy! M_preg! Summary : Berawal dari Boss Chaikamon yang ingin meniduri kekasihnya yang polos dan anak baik-baik (Noeul), namun malah salah sasaran hingga mengakibatkan masalah besar dalam hidup Fort dan Peat. "Aku H...