Chapter 33

4.7K 304 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

"Jadi kau sudah tau bahwa Fort Peat sudah menikah?" tanya Boss saat ia menceritakan hal itu kecuali soal obat over dosis, ia juga sudah memohon pada Fort untuk merahasiakannya agar Noeul tak tau kebodohannya, karena bila Nouel sampai tau, ia yakin Noeul tak akan mengampuninya, pada hal ia sudah minta maaf dan benar-benar sangat menyesal

"Tentu saja aku tau, tapi peat ingin fort sendiri yang memberi taukanmu"

"Jadi aku orang paling terakhir yang tau?" keluh Boss

"Tapi kan kau tetap tau" Noeul menenangkan

"Iya sih" gumam Boss

"Aku harap mereka bahagia, karena belakangan ini aku melihat Peat sering tersenyum, sepertinya mulai menyukai fort" ucap Noeul ikut senang

"Sebenarnya sejak lama fort terlihat menyukainya hanya saja berusaha menepis hal itu, kau ingat saja dulu saat berkelahi, nasip Fort sama sepertiku mengalah dan berakhir babak belur, kalian memukul tanpa hati nurani sama sekali" sindir Boss namun Noeul hanya tertawa lucu akan tingkah kekasihnya itu.

.
.

Piee melihat kesal Fort dan Peat, walau sudah putus tetapi baiknya Fort, bisnisnya masih memperpanjang kontrak kerjanya dengan bisnis ayah Piee, jadi setiap acara perusahaan mereka masih diundang. Piee hanya bisa melihat Peat selalu disisi Fort, ia merasa sakit hati yang teramat sangat, posisi itu adalah impiannya, dimana semua orang akan memandang kagum padanya tetapi sekarang posisi itu malah terjadi pada Peat yang dulu sama sekali tak pernah ia sangka

Fort selalu senang membawa Peat bersamanya, dia cantik, pintar berbicara dan pintar menyesuaikan dengan keadaan, dia bisa terlihat sederhana, dan bisa terlihat mewah juga menawan bila diacara resmi seperti ini. Dulu ia tak pernah berfikir bahwa peat adalah seseorang yang serba bisa melakukan banyak hal, pantas saja ia sangat mudah menjadi pimpinan himpunan mahasiswa fakultasnya tanpa audisi apapun, peat selalu saja tak perlu bersaing untuk mendapatkan sesuatu

Ayah ibu Fort juga sangat senang dengan Peat, bagi mereka Peat adalah menantu idaman, siapa yang tak bangga dengan menantu yang terlihat mewah dan juga sepintar Peat. Walau anak teknik komputer yang hanya tau soal program dan jaringan, tetapi dia juga bisa berbicara banyak hal soal bisnis

Piee meletakkan gelas minumannya dengan  kesal ketika melihat Peat menoleh melihat Fort dan Fort juga menatapnya dengan tersenyum tulus

"Lihat saja! Sampai kapan kalian bisa tersenyum seperti itu! Lagian, aku tidak peduli apapun sekarang" ucap Piee menahan rasa amarahnya lalu keluar dari ruangan pesta perushaan.

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hate Or Love? (FortPeat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang