21. Lawan Baru

9K 780 53
                                    

Holla,
Terimakasih sudah mau mampir untuk membaca.
Tapi sebelum itu, aku ingetin sekali lagi ya sama kakian kalau cerita ini bukan cerita bxb.

Awas salah lapak sayang...

Oh iya, kalau udah baca cerita ini jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa vote dan komen.

Udah segitu dulu,

Happy Reading...

"Pokoknya lo harus kabarin gue terus tentang kondisi terbaru Mommy dan Daddy gue. Lo kan tau sendiri gue nggak bisa ada di dekat Mommy seperti dulu, kalau gue tetap nekat yang ada dia curiga siapa gue sebenarnya."

Rasia mengangguk saja mendengar perintah Tara sambil memakan buah-buahan dari Aksa yang katanya untuk Tala.

Tidak lama kemudian,Tenggara dan ketiga adiknya kembali ke ruangan rawat Tala. Keempat anak Alander itu terlihat asik memakan buah sambil menonton tv. Apalagi Rasia menjadikan paha nya sebagai bantal Tara. Sepertinya sekarang mereka harus menerima keputusan Tala kalau memiliki pacar di usia yang masih terlalu muda.

"Hahaha, ekpresi mereka lucu banget pas di kejar monyet itu. Gue jadii gemessss."

Tara tertawa melihat ekspresi Rasia yang menahan gemas saat melihat makluk yang di tampilkan di dalam layar televisi. Tara memasukkan beberapa potongan nanas ke dalam mulut Rasia agar gadis itu tidak berteriak kalau dia gemas lagi.

"Ihh lihat deh Tar, itu cowok bego banget. Udah tau ada buaya di situ ngapain tetap ngotot lewat sana. Kesel banget deh, padahal udah kelihatan buaya nya dari jauh tapi tetep aja buta. Tolol bener deh." omel Rasia melihat kelakuan bodoh manusia yang di tonton nya.

"Udahlah Ra, namanya juga film."

"Iyaaa gue tau kok kalau ini film, yang bilang ini lenong siapa?" tanya Rasia kesal.

Sebelum Rasia melanjutkan celotehan nya lagi Tara langsung memasukkan sepotong buah lagi ke dalam mulut Rasia.

"Enak kan?" tanya Tara mengalihkan perhatian.

"Hmm iya, buahnya manis. Lagi dong aaaa." Rasia melebarkan mulutnya lagi untuk menerima suapan Tara.

"Pastinya manis dong, orang yang nyuapin lo aja manis gini." Rasia memutar bola matanya malas, dia benar-benar lelah dengan kepedean Tara yang sudah naik ke level tingkat dewa.

"Seterah lo aja deh."

"Baru juga di tinggal sebentar, kalian berdua udah uwu-uwuan aja." celetuk Haru yang sepertinya masih tidak terima jika adik mereka yang menggemaskan ini sudah memiliki kekasih.

Rasia mengedikkan bahu acuh peduli apa dia dengan ucapan Haru. Lagipula sebenarnya dia dan Tara benar-benar tidak pacaran. Lain halnya dengan Tara yang malah menjawab celotehan Haru.

"Kalau iri mending lo pergi aja dari sini. Nggak usah ngerusuh deh, gue mau pacaran aja banyak banget celotehan lo." sindir Tara.

Tenggara menggelengkan kepalanya tidak habis pikir melihat Haru yang masih tidak mau kalah dengan Tara. Sedangkan Aksa dan Hara masih melanjutkan untuk bermain game di ponsel mereka masing-masing.

I'M NOT TALA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang