Holla,
Terimakasih sudah mau mampir untuk membaca.
Tapi sebelum itu, aku ingetin sekali lagi ya sama kakian kalau cerita ini bukan cerita bxb.Awas salah lapak sayang...
Oh iya, kalau udah baca cerita ini jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa vote dan komen.
Udah segitu dulu,
Happy Reading...
"Eughh, darah astaga mana darah tadi?" pekik Tara kaget tanpa sadar infus nya ikut tertarik seirama dengan gerak tangannya.
Tanpa Tara sadari orang-orang disana menatapnya datar dan aneh. Tara yang tidak terima pun langsung berkacak pinggang memasang tampang segarang-garangnya.
"Apa lo liat-liat?!" tanya Tara melihat Tenggara yang menatapnya.
"Siapa juga yang pengen liat wajah butek lo!" sahut Tenggara yang kepalang kesal dengan kelakuan baru Tala.
"Kenapa dia berani menatapku? Mana tatapan takutnya?" batin Alander bingung melihat tatapan tajamnya di balas dengan tatapan yang tak kalah tajam.
Ke empat anak Alander terdiam di tempat setelah mendengar jawaban si kecil yang terkesan judes dan pedas. Padahal Tala yang mereka kenal dulu tidak pernah berani menatap mereka barang sedetikpun. Tapi sekarang apa? si bungsu itu bahkan sudah berani membentak kakak tertuanya.
Sedangkan Hendru hanya santai memperhatikan mereka dengan secangkir kopi hitam yang manis.
Toh dia sudah berdamai dengan cucunya itu kok dan dia sudah di maafkan oleh cucunya walaupun harus dengan sogokan akan mendapatkan motor baru.
Tara memandang mereka jengah, tangan kecilnya mengepal hebat menatap wajah si kembar yang selama ini menyiksanya tanpa alasan yang masuk akal.
"Apa kata lo tadi ha! butek? lo yang butek ya anjing! lagian lo siapa sih ha? udah tampang ke orang kismin malah belagu banget lo ke gue!"
"Berani lo sama gue? Meh sini gue kasih bogeman istimewa di pipi lo." Tantang Tara tanpa takut. Dia bahkan mengabaikan tatapan beragam orang-orang yang berada di dalam ruangan ini.
Bugh
Jangan salahkan Tara yang langsung memberikan bogeman ke kakak sulung Tala yang berisik ini.
Melihat Tenggara terjatuh ke lantai Tara langsung tertawa kencang. "Mampus lo, maka nya jangan belagu dan cari lawan sama gue. Lo pikir lo hebat ha? kalau lo hebat masih lebih hebatan gue lah."
Alander membantu anak sulungnya berdiri lalu beralih menatap Tara tajam. Jari panjang Alander menunjuk wajah kecil Tala yang lumayan mirip dengan mantan istrinya. Sedangkan yang di marahi terdiam seketika. Baru kali ini dia di bentak oleh orang-orang dan yang membentak nya bukan orang tuanya. Melainkan orang asing yang tiba-tiba saja di takdir kan menjadi orang tuanya.
"Kamu benar-benar anak sialan ya! Kamu selalu saja bikin masalah dengan anak saya. Kamu pikir kalau kamu lebih berani seperti itu saya akan menyayangi kamu ha! Maka jawabannya tetap tidak! sekali anak sialan akan tetap menjadi anak sialan!"

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT TALA
Ficción General~Cerita ini bukan cerita Bl ya sayang💕 Desc: Bagaimana jadinya jika remaja bernama Bamantara Anugraha Prayudha yang terkenal tengil, brandal dan selalu bikin emosi harus mengalami transmigrasi jiwa ke raga cowok cupu dan sangat pasrahan bernama Ar...