Holla,
Terimakasih sudah mau mampir untuk membaca.
Tapi sebelum itu, aku ingetin sekali lagi ya sama kakian kalau cerita ini bukan cerita bxb.Awas salah lapak sayang...
Oh iya, kalau udah baca cerita ini jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa vote dan komen.
Udah segitu dulu,
Happy Reading...
Siapa yang tidak marah jika selama ini semua orang menutupi semua kebohongan dari dirinya. Begitupun dengan Tenggara. Sepulangnya dari luar kota Tenggara mendapatkan kabar bahwa Tala bukanlah Tala melainkan Tara. Dari mana info itu di dapatkan nya? Ya dari Nara.
Nara berhasil memprovokasi Hendru dan Tenggara bagaimana banyaknya kesalahan serta kebohongan Tara kepada semua keluarga Alander. Dan Tenggara sangat membenci kebohongan apalagi ini menyangkut adiknya dan juga keluarga nya. Pantang bagi Tenggara jika di bohongi. Tidak peduli pembohong itu keluarganya ataupun orang lain.
Nara semakin senang ketika rencananya di dengarkan oleh Hendru dan juga Tenggaransiap untuk menghancurkan si penghianat Tara. Dan tanpa mereka sadari itu akan menjadi akhir dari sebuah penyesalan mereka berdua. Nara sudah mengatur semuanya termasuk mengambil alih perusahaan Alander maupun Hendru. Syaratnya hanya satu, tanda tangan dan semuanya akan selesai.
"Kakek nggak boleh diam aja. Tara udah bikin keluarga kita hancur. Dia udah ambil tubuh Tala yang selama ini kalian jaga, bukan?" Hendru menganggukkan kepalanya masih dengan pandangan kosong. Siapapun pasti akan merasakan kesedihan yang mendalam jika mendapatkan kenyataan bahwa cucu bungsunya sudah pergi dan di gantikan oleh jiwa lain.
"Dia harus kembaliin Tala, Kek. Tenggara nggak bisa diam aja. Anak itu harus bisa kembaliin Tala gimanapun caranya."
"Walaupun caranya adalah menghadirkan kematian untuk dia!" Tenggara berdiri dan langsung keluar dari rumahnya. Tujuannya sekarang adalah rumah sakit. Dia butuh penjelasan dan kepastian akan satu hal. Kalaupun memang kenyataan nya sama seperti ucapan Nara. Jadi jangan salahkan dia, jika Tara mati di tangannya.
Tenggara membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit. Di dalam mobil dia terus membatin.
"Tara. Apapun yang terjadi lo harus kembaliin adik gue. Bagaimanapun caranya, termasuk dengan kematian Lo!"
***
Nara berpamitan kepada Hendru untuk ke kamarnya. Dia ingin menelpon Kurniawan alias Papanya untuk menceritakan kalau hanya perlu sedikit langkah lagi untuk menghancurkan keluarga Hendru akan berhasil. Apalagi Papanya juga sangat terobsesi dengan Famira, ibu dari keempat anak Alander.
"Pah, Kayaknya anak itu bakalan habis di tangan abangnya sendiri deh. Mungkin rencana kita gagal untuk memastikan anak itu mati di tangan ayahnya sendiri. Tapi siapa sangka kalau rencana kita tetap berjalan walaupun ada sedikit perubahan. Lagian siapa suruh ikut campur sama masalah keluarga ini. Dia cuma jiwa tersesat, lalu dia malah sok berani buat terlibat. Papa tunggu aja kabar kematian anak itu. Kalau anak itu udah mati Nara akan kabari Papa. Papa percaya aja sama Nara, anak itu akan mati hari ini, kalaupunTenggara gagal untuk membunuh anak itu, biar aku sendiri yang bakalan bikin dia mati hari ini."
Di seberang sana Kurniawan tertawa keras.
"Anak Papa benar-benar hebat. Habis ini Papa juga akan memaksa Famira untuk menjadi istri Papa dan kita akan hidup bahagia selamanya. Dengan Famira sebagai ibu kamu Nara..."

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT TALA
Fiksi Umum~Cerita ini bukan cerita Bl ya sayang💕 Desc: Bagaimana jadinya jika remaja bernama Bamantara Anugraha Prayudha yang terkenal tengil, brandal dan selalu bikin emosi harus mengalami transmigrasi jiwa ke raga cowok cupu dan sangat pasrahan bernama Ar...