Holla,
Terimakasih sudah mau mampir untuk membaca.
Tapi sebelum itu, aku ingetin sekali lagi ya sama kakian kalau cerita ini bukan cerita bxb.Awas salah lapak sayang...
Oh iya, kalau udah baca cerita ini jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa vote dan komen.
Udah segitu dulu,
Happy Reading...
Kepergok saat sedang asik-asiknya itu nggak enak banget sumpah, seperti yang di rasakan Tara saat ini. Tara ttidak sengaja ketahuan oleh beberapa penjaga rumahnya. Di detik itu juga, Tara langsung berlari keluar dan di kejar beberapa orang penjaga. Untung saja sebelum itu Tara sempat mengambil sebuah selimut pendek dan berlari sambil menutupi wajahnya dari kejaran penjaga.
Tara tidak sebodoh itu untuk tidak mengetahui cctv ada di lantai bawah. Kalau di lantai atas mah aman-aman saja.
Kepala penjaga terus meneriaki Tara dan menyuruh anak buahnya menutup gerbang tapi semua kalah cepat karna Tara sudah berhasil keluar terlebih dahulu dari celah-celah pagar yang terbuka. Berterimakasih lah kepada tubuhnya yang kurus ini.
Kepala penjaga mengepalkan tangannya. "Sial dia berhasil lolos. Kalian kembali ke kamar tuan muda Tara dan pastikan pencuri itu tidak mengambil barang berharga Tuan Tara yang berada di dalam lemari." titah kepala penjaga tegas tidak ingin di bantah sedikit pun.
Semuanya kompak mengangguk, ada yang tetap berjaga dan sebagian lagi ke kamar Tara untuk memastikan pintu lemari masih terkunci.
Tara menetralkan deru nafasnya tampak tidak beraturan akibat kejar-kejaran dengan ketua penjaga. Untung saja Tara memiliki kekuatan turbo hingga bisa terbebas dari kejaran mereka. Dan sepertinya habis ini Tara harus menyiapkan aneka rencana jika suatu saat terjadi sesuatu pada nya.
Sudah cukup lama beristirahat akhirnya Tara membawa motornya meninggalkan komplek perumahan tersebut. Semoga nanti takdir benar-benar berpihak baik kepada nya.
***
Tara memasuki rumahnya dengan pikiran yang masih bercabang. Tatapan Tara tegak dan di tatapnya Hendru yang berdiri di depan pintu dengan tangan terkepal serta sebuah foto yang Tara tidak tau apa itu.
"K-kakek?" tanya Tara.
"Masih berani kamu memanggil saya Kakek ha? Setelah apa yang kamu perbuat kepada Nara? Berapa kali saya bilang Tala, Nara itu tamu kita jaga dia baik-baik, terus sekarang kenapa kamu malah melukainya di sekolah? Gimana kalau Papanya tau bisa-bisa dia menuntut kamu Tala!" marah Kakek Hendru sambil melemparkan aneka foto yang menggambarkan tentang Tara yang berdiri dan Nara yang terduduk di lantai.
Haruskah hidupnya serumit ini?
Tara mengambil foto-foto yang tercecer banyak di lantai dan meremas foto-foto itu. Dua foto, yaitu foto Nara terduduk dan Nara mendapatkan luka lebam.
"Kakek percaya sama foto ini? Foto yang Kakek pun nggak tau ini beneran atau enggak?" tanya Tara dengan senyum remeh yang terlihat seperti ejekan.
"Kenapa tidak? Ini saya dapatkan langsung dari Nara. Kakek kecewa kepada kamu Tala. Kamu bukan lagi cucu Kakek yang bisa di banggakan dan berbuat baik kepada semua orang. Kamu terlihat seperti orang lain Tala. Tala yang dulunya Kakek kenal, tidak sejahat kamu. Kakek kecewa padamu Tala."

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT TALA
General Fiction~Cerita ini bukan cerita Bl ya sayang💕 Desc: Bagaimana jadinya jika remaja bernama Bamantara Anugraha Prayudha yang terkenal tengil, brandal dan selalu bikin emosi harus mengalami transmigrasi jiwa ke raga cowok cupu dan sangat pasrahan bernama Ar...