Bab 2C

544 3 0
                                    

Aku selalu naik taksi online saat berpergian ke mana pun, baik itu ke kampus, ke mall. Namun, kalau aku berpergian dengan teman, kita selalu nebeng mobil Nella. Alasannya mengurangi emisi gas dan polusi udara. Ngeles, sih, sebenarnya, padahal niatnya untuk menghemat ongkos.

Alasan lain aku menggunakan taksi online karena aku belum punya SIM kendatipun aku sudah bisa mengemudi mobil. Kala aku duduk di bangku SMA, pernah belajar mengemudi dari Kak Harris. Hanya saja, untuk mendapatkan SIM di Kantor Kepolisian, aku masih belum sempat mengurusnya, ada sederetan test yang harus aku lalui.

***

"Hai," sapaku setelah sampai ke kelas dan bertemu dengan dua sahabatku.

Mereka kompak menyapa dan menoleh sekilas.

"Nih buku Anatomi yang kamu pesan kemaren, Nel."  Aku menyodorkan buku tebal itu ke arahnya. 

"Oh, ya, pinjam dulu, ya. Senin aku balikin." 

Aku mengangguk menanggapi dan langsung mengambil duduk bersisian dengan mereka. Kita memang sudah kompak sejak lima tahun lalu, jadi ke mana-mana kita selalu bersama. Baik itu ke nongkrong ke mall, kafe favorit, belajar bersama di perpustakaan. Bahkan ajaibnya, kita bisa ikut ujian negara dan lulus dengan jurusan yang sama, Fakultas Kedokteran.

"Eh, malam ini kita ke mana? Besok udah weekend, sabtu, minggu kita mau ngapain, ya?" tanya Nella minta saran kedua sobatnya sambil memainkan ballpoint.

"Aku punya DVD baru, nih. Drakor baru-nya Lee Ming Ho."

Linda memeriksa tas dan mengeluarkan dua buah DVD lalu menyodorkan kita. Aku dan Nella mengambil masing-masing satu, lalu memperhatikan judul dan sinopsisnya.

"Iya, bosan juga kalo weekend kita  jalan ke mall, makan, shopping, muter-muter enggak jelas sampe pegel nih betis. Sekali-sekali nobar, nonton bareng. Huh, membayangin Lee Ming Ho," kataku senyum, membayangkan wajah artis favorit negara ginseng itu sambil memejamkan mata.

Kita bertiga memang penggemar drakor, K-pop. Maklum, masih suka nonton yang baper, gemoy artis Korea yang ganteng-ganteng. Yah eella, lebay banget memang. Kalau ada series drakor yang baru, kita enggak pernah ketinggalan, langsung gercep.

"Nobar-nya di rumahmu, ya?" saran Linda sambil menoleh ke arahku.

"Hah?"

Aku menoleh ke mereka yang kompak menatap ke arahku juga. Aku tak ada pilihan selain mengiyakan. Sebuah anggukkan pertanda setuju kuberikan meskipun sebenarnya aku tidak nyaman karena di rumah ada Mas Romi.

Suara notifikasi masuk ke ponselku bersamaan dengan anggukan tadi. Kuusap layar hitam itu dan tak sengaja aku menyunggingkan senyuman yang tak bisa kusimpan.

"Kenapa, Gin? Chat dari siapa?" Nella tanpa pamit langsung merampok ponselku.

"Ih, balikin, Nel." Aku mencoba merebutnya kembali.

Linda malah menghalangiku saat aku mencoba meraih kembali ponselku dari Nella.

"Astaga, Gin." Mata Nella melotot saat berhasil membaca pesan yang barusan aku terima dari seseorang.

Bersambung.
Cerbung ini sudah tamat di KBM App (herlina_teddy) dan Karyakarsa (herlinateddy) dengan judul MENIKAH DENGAN PRI DEWASA

Ada paket hemat dan murah Fullpart di Karyakarsa

MENIKAH DENGAN PRIA DEWASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang