4

3 0 0
                                    

"gerakan yang ini gimana sih Mon?" Tanya Alea saat merasa jika gerakannya sulit.

"oh yang itu gini, ikutin gue ya... kaki kanan nendang terus turunnya di depan kaki kiri badan serong dan tangan ke depan" Jawab Mona sembari telaten menjelaskan per-detail gerakan.

"oh gini, oke makasih ya"

"sama-sama, gue duluan ya Al"

"iya tiati Mon"

"yoi"

Selesai latihan, daripada Alea sendirian diruangan itu mending dirinya juga ikut pulang. Bodo amat akan dimarahin karena hitungannya ia menjadi membolos.

"huft jalan-jalan ah biar gak gabut"

Dirinya sangat merasakan kegabutan sedari tadi, meskipun ia suka ceplas-ceplos tetapi Alea orang yang tergolong introvert. Ia bahkan memilih untuk rebahan di rumah atau ke Rumah Sakit dari pada harus berinteraksi dengan banyaknya manusia.

Lama berjalan ia memberhentikan langkah kakinya saat melihat dua orang pemuda yang bercanda tawa bahagia. Tanpa ia sadari, air matanya menetes tatkala menyadari bangku itu yang dulu ia tempati bersama Rey dan memulai hubungan. 

Jujur ia juga menginginkan bisa pergi ke suatu tempat bersama kekasihnya itu. Namun, ia sadar bahwa tidak bisa memaksakan kehendak karena keadaan.

'gue juga pengen kayak cewek lainnya yang bisa jalan-jalan sama pasangannya' batinnya memelas.

Memilih berhenti mimikirkan hal itu, ia memutuskan untuk memberhentikan angkot dan pergi ke rumah sakit.

"selamat soreee"

"sore jugaa, kamu baru pulang jam segini Al?"

"hehe iya kak, bunda mana?"

"bunda ada urusan, kamu habis nangis?"

"ha? oh enggak ini tadi kelilipan"

"kamu gak pinter bohong, kenapa hm?"

Entahlah tapi saat ini Alea merasa dirinya ingin menangis bahkan sekarang sudah memeluk erat Rey dan menumpahkan air matanya.

"ssttt gapapa, sini cerita sama kakak ada apa hm?"

pernyataan Rey hanya dijawab gelengan oleh Alea. Rey juga tidak memaksakan karena yakin bahwa gadisnya hanya ingin menumpahkan tangisannya dan kembali ceria seperti semula.

"udah?"

"udah" Jawab Alea lirih.

"liat tuh dikaca jelek banget" Ejek Rey.

"jelek gini kamu suka"

"betul tuh betul" Balasnya sambil tertawa renyah.

"tuh laptop ada banyak drakor gamau liat?"

"beneran?" Tanya Alea bersemangat.

"iyaaa kapan aku bohongin kamu?"

"kemaren sih bohong katanya aman tapi masuk ICU" Sindirnya.

Y.O.U (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang