28

2 0 0
                                    

Sesuai perjanjian, saat ini Alea sudah bersiap dan hanya menunggu ojeknya. Iya maksudnya Brian. Namun hingga ia telah menunggu lama tidak ada sama sekali kabar dari orang itu.

"dih nih orang kemana sih? Awas aja sampe gak jadi gue japu-japu"

"nah nih malah nelpon"

"halo"

"ini gue nyasar dimana ya?"

"mana gue tau lo nyasar dimana anjir, kan lo yang nyasar bukan gue"

"kan ini daerah lo"

"lu pikir gue cenayang bisa nrawang posisi hah? Shareloc sini"

"udah"

"yaelah itumah belakang rumah gue dodol"

"jadi gue lewat belakang?"

"astaghfirullah Brian ganteng tapi masih gantengan kim mingyu... Lo kan pinter tuh sesekali dong make otaknya"

"grogi gue"

"cepetan bedak gue luntur entar, mahal nih"

"iya-iya sabar. Tapi ini kemana?"

"depan lo ada pertigaan nah belok kiri ada pertigaan lagi belok kiri udah gue tunggu didepan"

"banyak banget pertigaannya"

"yang penting kita nanti berduaan. Cepet!"

Tut

"ngeselin sumpah"

Alea memilih menunggu diluar karena ia yakin cowok itu sudah dipastikan telah menemukan rumahnya. Dan benar saja, laki-laki itu tengah cengengesan saat melihatnya keluar rumah.

"apa lo!"

"galak banget"

"cepetan berangkat"

"iya nyai"

Mereka menuju pasar malem yang dimaksud Alea. Sampainya disana ternyata banyak sekali penjual yang menjual berbagai makanan. Bahkan saat ini di area parkir motor maupun mobil di penuhi oleh kendaraan para pengunjung.

"mau nyari apa dulu?"

"keliling dulu aja lah"

Alea berjalan mendahului Brian sambil melihat makanan sekitar. Lama berkeliling hingga akhirnya Alea merasakan lelah dan pegal di kakinya. Maklum ia jarang olahraga karena tidak suka olahraga.

"ish gaada"

"yang lain aja gimana?"

"tapi gue pengennya krepes"

"tapi gak ada"

"emm itu aja tuh kayaknya enak"

"yaudah ayok"

Alea memilih untuk membeli kue jaring laba-laba karena krepes kesukaannya tidak ada. Biarlah kapan-kapan ia bisa beli.

"nih"

"makasih"

"sama-sama"

"ayo liat pertunjukannya itu, kayaknya bagus"

Memang disana ada beberapa pertunjukan ntah apa itu karena Alea belum bisa melihat gara-gara banyaknya kerumunan. Namun karena ia penasaran tetaplah diterobos itu kerumunannya. Saat berada didepan barulah ia melihat jika ada pertunjukan topeng.

Brian setia mengekor dibelakang Alea. Laki-laki itu bahkan sekarang berdiri dibelakang dan menjaga agar gadis itu tidak terdesak.

"lo mau?" Ujarnya menawarkan makanan yang ia pegang.

Y.O.U (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang