21

0 0 0
                                    

Setelah beberapa kali latihan di jam pelajaran bu Lilis yang hanya 2 jam setiap ada jadwalnya, ternyata tidak membuahkan hasil sama sekali. Dan akhirnya kali ini mereka setuju untuk adanya latihan tambahan saat pulang sekolah.

Ada hal yang membuat mereka menambah latihan karena jadwal tampil yang tidak sesuai dengan perkataan bu Lilis. Meskipun sudah berkelompok namun tetap akan ada banyak kelompok yang tampil. Dan jadwal tampil harus selesai satu bulan sebelum ujian semester 1 dilaksanakan.

Jadwal penampilan mereka akan diadakan 1 minggu sekali. Jadwal juga ditentukan lewat undian, sehingga karena kelas mereka mendapat undian nomor 5 dari 9 kelompok, maka mereka hanya memiliki waktu selama dua bulan untuk berlatih. Apalagi latihan mereka tidak setiap hari.

Malam hari setelah perundingan tentang tokoh, Alea membuat beberapa tokoh yang akan memerankan drama, dan sisa lainnya akan diurus oleh Gabriel.

Semasa latihan sebenarnya telah berjalan lancar seperti yang diinginkan, hanya saja untuk dialog masih membaca script karena Alam belum menyelesaikan backsound dan juga beberapa orang yang menjadi tokoh dalam drama tersebut belum melakukan dubbing.

"diem bae lo kesambet entar"

"gue lagi dengerin ini umpama gak nyambung bisa direvisi"

"Fira kemana?"

"ntah sibuk dia, lo belum kelar"

"dikit lagi sih sama nambah dubbing"

Tiba-tiba saja Brian datang menghampiri mereka berdua dan langsung mendudukkan diri di depan kipas sebelah Alea.

"capek?"

"iya, mana panas banget dari tadi diulang-ulang mulu"

Ya, Brian menjadi salah satu orang yang andil dalam memainkan drama tersebut.

"btw lo kenal Rhea? Gue liat kemaren kayaknya kalian saling kenal" Tanyanya ke Alea.

"emang, dia temen gue sejak TK sih. Kenapa demen lo?"

"kira-kira dia mau gak ya sama gue?"

"jangan deh, ntar lo nyesel"

"emang kenapa?"

"ck, ribut aja deh kalian gue mau nyari nih orang dulu" Ujar Alam.

"ya ada pokoknya"

"iya mending jangan" Okta-teman sekelas Rhea meyakinkan.

"tuh orang Okta aja yang temen sekelasnya bilang jangan"

"liat nanti deh" Ucapnya sembari berlalu.

"dimen dia Al?"

"gak tau, tadi tiba-tiba nanya gitu"

"biarin deh kalau gak bisa dikasih tau mah. Btw bentar lagi selesai siap-siap balik gih"

"oke makasih ta"

"siyap"

***

"lo mau ngajak gue jalan dalam keadaan gue belum mandi gini?"

"tadi kamu pulang dulu kan mandi?"

"ya iya sih, cuman kan abis panasan ya meskipun gue diem doang tapi kan keringetan"

"gak papa kita jalan-jalan bentar ke alun-alun kota"

"ngapain"

"biasanya kamu kesana ngapain?"

"beli jajanan"

"nah itu dia kita borong deh"

"Serius El?"

Y.O.U (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang