7

0 0 0
                                    

Matahari mulai menampakkan diri, sinarnya memasuki semua celah yang bisa ditembus. Waktu menunjukkan pukul 07.30 menimbulkan suara mesin kendaraan yang mulai berseliweran, hal itu membuat gadis yang kini masih tergelung selimut tebal terbangun dari tidur lelapnya.

"huahhh udah pagi aja"

"FAK ANJERR GUE TELATTT"

Tanpa banyak babibu Alea segera melompat dari tempat tidurnya dan kalang kabut.

"mandi kaga mandi kaga mandi ah kaga usah"

Tak butuh waktu lama hanya 7 menit ia sudah siap lengkap dengan menyemprot tubuhnya menggunakan satu botol parfume.

"motor mana motor"

"oh iya kuncinya lupaaaa"

Orang tua Alea saat ini sedang pergi ke rumah kerabatnya karena ada sepupu yang akan menikah. Oleh karena itu, Alea yang biasanya dibangunkan sekarang kelabakan.

Ia juga memang memiliki mmotor, tetapi terpantau dia sangat malas membawa. Sementara itu, ini juga bukan telat yang pertama kalinya. Jadi, motor itu akan ia gunakan di saat-saat seperti ini.

"yaelah kan telat"

"telat lagi mbak?" Tanya pak Satpam.

"hehe iya nih pak"

"nanti ya mbak masuknya pas istirahat"

Sebenarnya kebijakan Sekolah Alea adalah jika telat masih diijinkan masuk dengan surat keterangan telat dari guru piket dan akan mendapatkan hukuman disaat pulang sekolah.

Tetapi karena Alea datang pada saat jam meept istirahat, jadilah ia harus bersantai ria di depan gerbang.

"yaudah saya tinggal nyari makan dulu ya pak laper soalnya. Titip motor juga"

"oh iya mbak siap-siap"

Alea meninggalkan area Sekolah dan berjalan ke stand gerobak-gerobak yang ada di pinggir jalan di dekat Sekolahnya.

Terdeteksi ada banyaknya makanan mulai dari yang ringan sampai yang berat. Tak jarang murid dari Sekolah lain sering mencari sarapan di sini.

"mang buburnya 1 yak makan sini"

"siap neng"

"yaleah hp gue ampe ngelag nih gegara pira ngespam nih"

"ini neng buburnya, silahkan"

"makasih ya mang"

"sama-sama neng"

Tak memepedulikan ponsel nya yang masih dibanjiri spam oleh temannya, ia memilih untuk mengisi perutnya saja.

"lo bolos?"

"ck, bisa gak sih gak ngagetin gue?"

"gue gak ngagetin"

"terserah lah gue laper"

"lo bolos?" Tanynya lagi.

"menurutnya situ?"

"enggak mungkin sih bolos cuman di deket area Sekolahnya"

"nah tuh tau, lu kali ya bolos El"

"....."

"tuh diem berarti bener"

"nih bang buburnya"

"makasih mang"

"sama-sama"

Elfan masih melihat orang disampingnya itu makan dengan lahapnya.

"lo doyan apa laper"

Y.O.U (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang