26

0 0 0
                                    

Brian
Al

Me
apa?

"lah tumben nih anak?"

Brian
sibuk?

Me
enggak, why?

Brian
bantuin gue buat laporan

Me
Kenapa gue?

Brian
lo kan yang udah selesai

Me
yang lain?

Brian
belum

Me
zoom

Brian
oke

Me
buat lah roomnya ntar
kirim linknya

Brian
sabar

"ck, malem malem ganggu aja sih nih orang"

Tak lama kemudian Brian mengirim link zoomnya, dan Alea segera bergabung. Saat bergabung ia melihat Brian yang sibuk dengan kertas-kertasnya tanpa mempedulikan Alea.

"lo kerjain sendiri apa minta bantuan gue?"

"bantuin"

"apa aja?"

"mulai awal"

"what the??"

Dengan telaten Alea membantu Brian membuat laporan dari awal. Tugas ini memiliki jangka pangjang yang masih lama dikumpulkan.

Alea juga jadi mengetahui sisi lain dari Brian, yang biasanya membuatnya emosi kini membuatnya kesal karena tingkahnya yang usil.

"ck sebenernya lo mau cepet selesai nggak sih?"

"mau lah"

"diem makanya dan jangan ketik yang gue bilang!"

"iya"

"dengerin gak?"

"iya Alea"

"jadi, kajian teorinya lo isi yang udah lo catet"

Panjang lebar Alea menjelaskan, saat melihat sang lawan bicara malah hanya memainkan pensilnya membuat Alea naik darah.

"BRIANNNN LO TUH YA"

"kenapa lagi?"

"lo ketik itu tadi yang gue bilang"

"gimana sih, katanya jangan ketik yang lo bilang. Sekarang nyuruh ngetik?"

"ah tau lah"

Alea langsung keluar dari zoom itu saking kesalnya dia. Sudah susah payah menjelaskan panjang lebar tidak ada yang masuk.

"tau ah mending tidur"

Keesokan harinya, Alea terbangun karena ibunya yang membangunkannya. Hal ini tidak boleh ditiru karena cara membangun ala ibu Alea ini dikagetkan. Kan bahaya ya:(

"ibuuuu jangan kebiasaan ngagetin"

"mana ada orang ibu manggil biasa aja" Ya seperti itulah orang tua.

"ck kenapa sih, masih pagi banget ini"

"tuh diluar ada temenmu"

"suruh aja kekamar, tumben banget si Fira"

"bukan Fira"

"lah trus siapa dong?"

"Elisa tadi kalau gak salah namanya"

Y.O.U (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang