12

1 0 0
                                    

Satu bulan telah berlalu semenjak meninggalnya Rey. Kini semua berjalan seperti sedia kala.

Hari ini juga hari dimana acara kelulusan Elfan dan Kevin. Untuk Elfan, ia mendapat juara umum dan mendapatkan penghargaan. Berbeda dengan Elfan, Kevin sangat bersyukur bisa lulus bersama Elfan. Ia bukan termasuk murid pintar dan teladan seperti Elfan.

"weh bro selamat nih si juara umum kita" Ujar Kevin sembari tos ala-ala.

"selamat juga lo bisa lulus, kirain bakalan tinggal kelas"

"sialan lo"

"cie lulus cie" Celetuk salah satu orang yang sedang berjalan ke arah mereka.

"wah kalian kesini?" Tanya Kevin.

"hahaha selamat atas kelulusannya ya kalian, nih satu-satu" Ujar Alea dengan memberikan bouquet bunga satu per satu kepada mereka.

"makasih" Ucap Elfan.

"sama-sama"

"ehem makasih ya cantik beuh pengertian banget deh gak kayak temennya yang satu itu"

"gausah sok deket ya anjir"

Ditengah berdebatan mereka, sepasang orang datang menyela.

"Elfan, wah temennya cantik-cantik ya" Ujarnya.

"ah kenalin nyokap gue dan itu bokap gue. Ma, Pa, kenalin ini Alea dan sebelahnya Fira"

"Alea tan, om"

"Fira tante, om"

"aduh sopannya, kita mau foto-foto dulu. Kalian mau ikut?" Tawarnya.

"eh? enggak usah tan, makasih. Kita mau pulang soalnya ada janji sama temen karena lusa udah masuk sekolahnya" Jelas Alea.

"oh adik kelas ya?"

"iya tante tapi kita gak satu sekolahan" Timpal Fira.

"oh iya iya"

"yaudah kita pamit ya tan, om"

"iya hati-hati ya" Balas mama dan papa Elfan bersamaan.

"ayo Kevin ikut foto sekalian"

"enggak usah lah tan, ini mau pulang aja"

"mama sama papa kamu tuh gila kerja banget, gak ngerti anaknya lagi kelulusan apa ya" Kesal mama Elfan.

"gapapa deh tan, emang susah orangnya"

"yaudah ayok ikut tante gak mau penolakan kamu"

"udah ikut aja om juga gak berani ini ngelawannya"

"yauda iya tan"

***

"itu tadi maknya Elfan muda banget gak sih?"

"iya juga ya, masa mak tirinya?"

"mana ada mak tiri selembut itu? mak gue aja yang kandung kagak segitunya tuh ke gue"

"ya lo aja yang susah dibilangin Pir"

"tau ah kayaknya gue anak nemu"

"anjir kenapa random banyet tiba-tiba bilang gitu?"

"ya abisnya sih galak bener"

"gak boleh gitu Fir, itu tandanya dia sayang sama lo. Kalau enggak mah ya dibiarin lo mau buang jungkir balik kek mana"

"lupain deh. Btw kok lo bisa nemu nih tempat sih? Seriusan nih enak banget rasa kopinya"

"Oh, dulu sebelum pacaran sama Rey diajak kesini. Trus pas udah pacaran dia malah full bedrest dan gue sering bawain kopi susu dari sini"

Y.O.U (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang