Heyyooooo.. Publish Sabtu dan Minggu jadinya ttp malem aja ya guys yaaaa hehee..
Enjoyyy <3
DIRA
Acara hari ini berlangsung sukses walaupun tadi sempet ada kendala, tapi minor sih jadi gak begitu masalah. Meriana bilang dia puas banget sama hasil kerja aku dan tim. Badanku rasanya remuk. Tadi malem aku baru pulang sekitar jam 12 malem, nyampe apartment terus mandi dan lain-lain baru bisa tidur jam 2 subuh, dan tadi pagi jam 7 aku udah standby di cafe.
Jam 9 pagi tim Meriana dateng bawa parfum barunya Meriana dan beberapa hampers untuk dibagiin ke undangan, ngaret 1 jam dari waktu yang di janjiin. Jadi dalam waktu singkat kami harus nyusun parfum dan hampers di meja masing-masing undangan karena tepat jam 11 undangan bakalan datang. Jangan salah, nyiapin gituan aja tuh takes time loh. Tim kami ada 10 orang termasuk aku dan Kai, dan kami harus nyusun semuanya untuk undangan yang banyaknya 100 orang hanya dalam waktu dua jam.
Selesai ngurusin per hampersan, tim Meriana request dadakan supaya parfum di semprot di beberapa sudut supaya begitu undangan masuk tenda, aroma parfum baru Meriana langsung tercium. Jadi, aku dan anak buah Helmi yang namanya Julia berkeliling tenda buat nyemprotin parfum. Pokoknya banyak deh yang harus dikerjain sebelum, ketika, dan setelah acara.
Sekitar jam 7 malam, aku baru bisa bener-bener duduk selonjoran di batang pohon yang ada di samping tenda yang lagi di bongkar. Cepolan rambutku udah berantakan, bajuku udah lengket, dan makeup udah luntur. Aku sedang menopang keningku dengan tangan kiriku ketika aku merasakan seseorang duduk di sebelahku.
Betapa terkejutnya aku ketika menemukan Raffa duduk disana. Dia cuman duduk diam lalu membuka tutup botol teh rasa apel yang terlihat dingin. Teh rasa apel, minuman kesukaanku.
"Kok lo ada disini?", tanyaku bingung
"Nih", bukannya menjawab dia malah nyodorin minuman itu padaku
"Buat gue?", tanyaku lagi
"Iya", jawabnya singkat
"Eh.. Thanks", ucapku ragu sambil menerima botol itu
Setelah menghabiskan isi minuman sampai setengah botol, aku mendesah lega. Enak banget rasanya habis cape gini minum minuman dingin.
"Kok lo bisa ada disini sih?", aku bertanya ulang
"Bosen. Mending kesini", jawabnya singkat
"Oh.. Kai ada disana", ucapku sambil menunjuk ke arah tenda
"Tau. Tadi udah ketemu"
"Oh.."
Hening.
Demi apapun, aku gugup banget! Gila.. Baru loh aku gugup gini pas deketan sama cowok. Biasanya nggak sampe kayak gini. Duh.. Aku harus ngajakin ngobrol apa nih? Masa diem-dieman gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Place in Your Heart
RomanceLove at first sight. Aku gak pernah percaya sama yang namanya cinta pada pandangan pertama. That's bullshit, you know.. Tapi semuanya berubah setelah suatu hari sebuah tatapan mata yang tajam tapi hangat menembus masuk langsung ke hatiku. 21+ Welcom...