Chapter 15

619 43 0
                                    

DIRA

"Udah sampe?", tanya Raffa di ujung telepon

"Udah dari 20 menit lalu.. Aku sama Kai udah di ballroom", jawabku

Saat ini aku dan Kai lagi ada di ballroom Trafford Hotel yang ada di daerah Thamrin untuk ngecek kerjaan tim Helmi untuk acara ulang tahun Yasmin Hernandez besok. Kai lagi mondar mandir di depan sana, sedangkan aku mojok sebentar untuk ngangkat telpon dari Raffa.

"Oke kalau gitu. Telepon aku kalau udah mau selesai ya. Nanti aku jemput", ucap Raffa

"Sip.. Kamu masih meeting sama PT Geobravo?"

"Iya. Tapi lagi break bentar"

"Lancar tapi kan?", tanyaku lagi

"Lancar kok.. Walaupun mereka agak mepet budgetingnya jadi lagi didiskusiin lagi apa yang bisa dikurangi atau mungkin di ganti sama yang lebih affordable"

"Mungkin mereka bisa ganti souvenirnya jadi yang lebih murah, daripada Corkcicle yang 24oz mungkin bisa diganti ke yang ukuran 17oz. Kan sama-sama Corkcicle tapi ukurannya aja yang beda. Terus polo shirtnya juga pake dari Uniqlo harusnya gak ada masalah", usulku

"Hmm.. Bener juga. Nanti aku sampein ke mereka ya. Makasih, Sayang", ucap Raffa

Blush... Aku suka kalau Raffa udah panggil aku Sayang. Rasanya menyenangkan..

"Sama-sama", ucapku sambil mengulum bibir

"Eh, meetingnya udah mau mulai lagi deh kayaknya"

"Ya udah sana kamu meeting lagi"

"Oke. Jangan lupa kabarin kalau udah mau selesai ya", Raffa kembali mengingatkan

"Ay-ay captain", jawabku

Telepon dimatikan setelah aku dan Raffa saling mengucapkan bye.

"Mojok mulu lo!", bahuku ditepuk dengan agak keras dari belakang

"Bangkai!", pekikku terkejut

Kai terkekeh melihat aku yang terkejut.

"Lagian dari tadi gue perhatiin lo mojok disini sambil senyam-senyum sendiri. Ngeri lo kerasukan penunggu ballroom ini deh gue", ucap Kai menyebalkan

"Jangan suka seucap-ucap lo kalau ngomong! Diikutin baru nyaho lo!", ucapku sambil memicingkan mata

"Maap.. maap..", Kai menggosok-gosokkan kedua tangannya sambil matanya menatap kesekitar. Dasar sableng!

"Apa lagi yang harus di kerjain sekarang?", tanyaku pada Kai

"Pak Andi lagi mau masang rigging untuk backdrop panggung, nanti Helmi yang bakalan ngawasin. Gue sama Betet mau masang sound system. Karlina, Mega, Jodi, sama Mas Yusuf lagi nyusun bunga sama orang dari Le Florist. Wildan lagi sama banquet nyusun meja buat stand makanan. Terus Mas Feri lagi ngawasin pegawainya Pak Andi masang backdrop di photo booth", jelas Kai

"Oke. Gue ke Mas Feri deh, habis itu gue cek Wildan", Kai mengangguk padaku dan kami pun berpisah

Untuk photo booth nanti akan ada di luar ballroom. Selain booth foto ala photobox, nanti mau ada kamera 360 juga. Aku menghampiri Mas Feri yang lagi jongkok mengatur posisi stage bulat di booth kamera 360.

"Aman, Mas?", tanyaku pada Mas Feri, Mas Feri ini lebih tua 4 tahun dariku

"Aman, Dir. Cobain berdiri disini deh", ucap Feri sambil menunjuk stage bulat itu

Place in Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang