Chapter; 5

1.6K 165 2
                                    

Selamat datang, selamat membaca.

Jangan lupa vote!
















Hari berjalan dengan cepat, tak terasa sudah satu bulan, Chiko bekerja sebagai tentara, dan juga sudah satu bulan, Chiko menjadi ajudan sang Jendral. Chiko dan Zara keduanya semakin dekat, Zara sering meminta Chiko untuk menemani nya, sedangkan Chiko nurut saja. Toh, ini juga sudah tugasnya.

Hari ini menjadi hari bahagia bagi para TNI angkatan udara, hari ini merupakan hari lahir TNI angkatan udara, yang melibatkan seluruh anggota TNI au, dari pelosok negeri untuk merayakan hari bahagia ini di Jakarta. Tentu saja, hal ini melibatkan Chiko dan sang Jendral.

Dalam upacara perayaan HUT TNI AU, Chiko berperan untuk menerbangkan pesawat tempur, untuk memeriahkan HUT TNI AU.

Sedari malam, Chiko tak pulang, ia memilih untuk tidur di rumah dinasnya, agar keesokan pagi nya Chiko tak telat.



















Di bawah terik matahari yang panas, para benteng negara bagian udara, berbaris rapi di lapangan, dengan khidmat mereka mengikuti upacara perayaan tersebut. Sambutan demi sambutan telah di ucapkan oleh petinggi tentara nasional Indonesia.
Setelah upacara, kini telah sampai di acara para TNI au menunjukkan atraksi nya melalui pesawat tempur.

Tak lama kemudian, mereka mendengar suara pesawat tempur yang melintas di atas mereka. Sontak, seluruh indra penglihatan, melihat ke arah langit yang biru. Mereka menyaksikan penampilan dari perwira dan prajurit TNI-AU di atas sana.

Suara tepuk tangan bergemuruh, tak terhenti. Mereka terpukau dengan atraksi tersebut. Setelah menampilkan beberapa atraksi, sang kapten atau pemimpin berjalan nya atraksi tersebut, mendaratkan pesawat nya tepat di tengah tengah para TNI AU.

Upacara telah selesai, para penonton mulai berdatangan untuk berfoto dengan anggota, maupun berfoto dengan pesawat atau tank.

Pintu pesawat terbuka, sang pilot melepaskan helm nya. Chiko sedikit merapikan rambutnya yang berantakan, pemandangan tersebut membuat beberapa orang salah fokus. Chiko turun dari pesawat tempur dengan santai. Ia juga menyapa beberapa orang yang menyapa.

Paras wajah tampan Chiko, berhasil mencuri perhatian semua orang. Chiko berjalan menghampiri sang Jendral.

Dari seberang sana, Zara menatap tak suka kepada cewe cewe yang berusaha mencuri perhatian Chiko. Zara melihat Chiko yang menghampiri ayahnya. Zara langsung memberikan tatapan tajam ke Chiko, saat Chiko melirik ke arahnya.

Chiko memberikan hormat kepada sang Jendral, Pak Adhitomo tersenyum bangga.

Sedari tadi, mata Chiko tak lepas dari seorang gadis yang memakai gaun berwarna biru muda, gadis tersebut sangat cantik. Rambutnya ia biarkan tergerai begitu saja, Zara membiarkan angin menerpa rambutnya. Chiko terpesona dengan Zara.
Saking cantiknya, Chiko enggan untuk melepaskan tatapan nya dari Zara. Sampai ia tak sadar, bahwa ia sedang di panggil sang Jendral.

" Chiko? " Panggil Pak Adhitomo.

" Letda Chiko" Panggil Pak Adhitomo sekali lagi.

Pak Adhitomo mengikuti arah pandang Chiko, Pak Adhitomo tersenyum, ia terkekeh. Pak Adhitomo mendekatkan dirinya ke Chiko.

" Anak saya emang cantik " Ujar Pak Adhitomo tepat di telinga Chiko.

Chiko sontak terkejut, ia melihat ke arah samping nya, Chiko langsung meminta maaf.

" Maafkan saya Jendral, maafkan saya" Jawab Chiko.

" Tidak apa apa, Chiko. Ganti baju sana, tenang saja Zara engga kemana mana kok" Jawab Oak Pak Adhitomo dengan jail.

𝐂𝐀𝐊𝐑𝐀𝐖𝐀𝐋𝐀 ( 𝐄𝐍𝐃)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang