Selamat datang, selamat membaca!
Jangan lupa vote.
Pagi menyapa, kabut tebal dan udara dingin yang sedikit mencengkam menyelimuti tubuh Zara dan kawan kawan lain. Udara dingin, memang cocok untuk tidur dan bermalasan. Namun, hal itu tidak berguna untuk Zidane dan Chiko. Nyatanya, mereka tetap bangun pagi dan memulai hari, walaupun udara sangat cocok untuk bermalas malasan.
Zidane datang, dengan membawa dua gelas kopi di nampan. Zidane memberikan kepada Chiko.
" Thanks " Ujar Chiko.
" Yoi " Jawab Zidane.
Chiko langsung meminum kopinya pelan, ia meminum sembari melihat pemandangan.
" Non Zara masih tidur? " Tanya Chiko.
" Masih, buktinya cewe gue belum bangun " Jawab Zidane.
Chiko mengangguk, ia langsung mengambil handphone dan mengabari sang Jendral.
" Mau ngapain? " Tanya Zidane.
" Mau ngabarin jendral, kemungkinan nanti kita pulang telat. Biarin non Zara tidur sepuasnya " Jawab Chiko sembari mengotak atik handphone nya.
Zidane tersenyum, ia mengangguk dan meminum kopi nya. Setelah mengabari sang Jendral, Chiko meletakkan handphone nya di meja dan kembali fokus dengan kopi dan pemandangan di depan.
Zidane tengah asik memakan cemilan di meja, sampai perhatian nya teralihkan oleh notif handphone Chiko. Handphone Chiko menyala, Zidane membulatkan matanya saat mengetahui lockscreen Chiko, adalah fotonya bersama Zara waktu itu.
Zidane tersenyum, ia menggeleng kan kepalanya pelan.
Tak lama kemudian, Zara dan kawan kawan sudah bangun dan sudah kembalii segar. Mereka menyusul Chiko dan Zidane yang tengah mengobrol ringan. Tak lupa, Chiko menyimpan handphone nya kembali.
" Kalian udah lama bangun? " Tanya Zara.
" Sudah, non " Jawab Chiko.
" Oiya, kalo mau sarapan, disitu ada soto tadi aku sempat beli" Lanjut Chiko.
Zara mengangguk, kemudian Indah datang dengan membawa beberapa mangkok dan sendok. Setelah itu, mereka menyantap soto nya masing-masing, udara yng dingin di padukan dengan soto yang hangat memang tak salah.
" Oiya, kalian sudah sarapan? " Tanya Indah.
" Kita sudah sarapan, non. Nona makan saja" Jawab Chiko.
" Okeyy " Jawab Indah.
Chiko melemparkan senyuman ke Indah, dengan senang hati Indah membalas nya. Zara yang melihat itu, tentu saja panas. Ia tak tenang, Indah sengaja melakukan itu, buat mancing Zara. Indah terkekeh.
" Tenang, kaka engga macem macem" Ujar Indah.
" Apasi ka, engga ah" Jawab Zara.
Indah terkekeh. Setelah sarapan, Zidane dan Chiko langsung mengemasi barang mereka, setelah itu mereka juga mengangkat barang barang Zara dan kawan kawan.
Chiko menutup pintu bagasi mobil. Ia melihat ke arah belakang, melihat Zara yang nampak kedinginan padahal ia sudah memakai baju yang cukup tebal. Chiko tersenyum, ia melepas jaketnya dan di pakai kan langsung di tubuh mungil Zara.
" Pake " Ujar Chiko, saat Zara berusaha melepas nya.
" Lo cuman make t-shirts, chik" Jawab Zara tak habis pikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐀𝐊𝐑𝐀𝐖𝐀𝐋𝐀 ( 𝐄𝐍𝐃)
Teen FictionKisah cinta Chiko dan Zara. Akankah keduanya berakhir bahagia? atau sedih? Saksikan di wattpad cakrawala! on going update malam hari.