𝐂𝐀𝐊𝐑𝐀𝐖𝐀𝐋𝐀 ( 𝐄𝐍𝐃)

Chapter; 23.

Selamat datang, selamat membaca.

Jangan lupa vote, enjoy!

Hari sudah berganti, matahari kembali bersinar dengan terang. Hari baru di mulai, hari ini juga hari baru untuk Chiko dan Zara yang berstatus suami istri. Semalam, telah di laksanakan resepsi pernikahan Chiko dan Zara. Acara berjalan lancar dan meriah, dan tidak ada halangan apapun. Selepas nya acara, mereka langsung beristirahat di hotel.

Zara, terbangun dari tidurnya. Ia terusik dengan sinar matahari yang menyorot kamar nya, ia mengerjapkan matanya, Zara beralih duduk dan bersandar di hardboard kasur. Zara mengumpulkan nyawa, saat sibuk mengumpulkan nyawa, perhatian nya teralihkan oleh pintu kamar nya yang terbuka.

" Good Morning, istriku " Ucap Chiko, yang kini sudah berstatus sebagai suami nya.

Zara terkekeh pelan, Chiko berjalan mendekati Zara dan meletakkan sarapan di nakas. Chiko duduk di pinggiran kasur.

" Good morning too, suami ku " Jawab Zara malu malu.

" Kok kamu sudah bangun, mas? " Tanya Zara.

Senyum Chiko terbit.

" Tadi kamu manggil aku apa? " Jawab Chiko.

" Suamiku " Jawab Zara.

" Sesudah itu, istriku " Jawab Chiko.

Zara mengernyit kan kening nya, ia terkekeh.

" Kok sudah bangun, masss " Ucap Zara mengulangi perkataan.

Chiko tertawa, ia mengusap rambut Zara.

" Sudah, tadi kebelet. Terus, sekalian bangun, aku gak tega bangunin kamu " Jawab Chiko.

" Sarapan dulu, sayang. Habis itu siap siap" Lanjut Chiko.

" Iya, mas" Jawab Zara.

Zara menurut, ia mulai memakan sarapan. Sedangkan Chiko, berbaring dengan menjadikan paha istrinya sebagai bantalan. Usai sarapan, Zara bergegas untuk mandi, dan berdandan, begitu pun dengan Chiko yang ikut berdandan.

Acara yang akan di laksanakan hari ini, adalah Upacara pedang pora. Prosesi yang wajib ada di setiap pernikahan para perwira tni/polri. Di Ballroom, seluruh dekorasi kembali di tata ulang, sounds system kembali di cek, agar tidak terjadi hal hal yang di inginkan.

Setelah mandi, Zara dan Chiko menuju ke salah satu ruangan keluarga yang tersedia di hotel ini, khusus untuk keluarga Mahendra. Disana, keluarga Chiko dan Zara ikut bersiap siap, sesampainya di ruangan, Zara langsung di make up oleh MUA, sedangkan Chiko ia memakai seragam nya.

Chiko merapikan dasi dan kemeja nya, sebelum ia mengenakan jas seragam pakaian dinas umum (1) , Chiko menghampiri sang istri.

" Sayang, aku suapin buah ya? " Tawar Chiko.

" Iya, mas " Jawab Zara yang masih di sibukkan dengan make up nya.

" Aduhhh, 'mas' gak tuh" Ejek Ashel.

" Syap!, ' Mas Chiko' Aduhh" Ejek Zidane.

Seluruh keluarga tertawa.

" Maklum, pengantin baru " Ujar Sadewa.

" Ahahaha, pengantin baru keknya 'seger' banget nih" Ejek Ardhitomo.

Sang korban ejekan hanya tersenyum malu, tangan Chiko aktif menyuapi buah untuk istrinya. Zara ikut terkekeh, mendengar ejekan yang di lontarkan keluarga nya.

Selepas bersiap siap, sembari berbincang. Zara sudah selesai dengan make up, dan dress nya. Chiko pun juga sudah mengenakan jas seragam pdu(1), tak lupa ia memakai sarung tangan, serta topi. Zara dan Chiko nampak serasi, Zara nampak sangat cantik dengan dress berwarna putih, Chiko nampak gagah dan berwibawa menggunakan seragam nya tersebut.