Selamat datang, selamat membaca.
Jangan lupa vote.
Hubungan Chiko dan Zara semakin erat, keduanya nampak selalu romantis dan mesra. Chiko dan Zara juga tidak ragu dan takut mengubar hubungan mereka ke sosmed. Bahkan kini, seluruh teman teman Chiko maupun Zara, ataupun yang lain. Sudah mengetahui bahwa Chiko dan Zara memiliki hubungan yang spesial.
Tak jarang, Chiko dan Zara secara terang terangan memanggil 'Sayang' atau bergandengan tangan.
Namun, beberapa bulan lalu. Chiko harus meninggalkan sang kekasih, Chiko mendapatkan tugas untuk pergi ke luar provinsi. Hal itu, membuat Zara sedih dan menangis. Dengan segala upaya Chiko, akhir nya Zara mengizinkan ia pergi.
Dan hari ini, tepat lima bulan Zara menjalani hidup tanpa Chiko, tanpa pelukan Chiko, tanpa senyuman Chiko, dan lain sebagainya. Chat pun, hanya beberapa saja, karna Chiko berada di daerah yang hampir jarang ada sinyal. Adapun, Chiko harus mengunjungi tiang listrik, atau persawahan yang luas untuk mendapatkan sinyal.
Di kantor Zara, Zara sedang melaksanakan meeting bersama klien dari kantor lain. Zara sedang membahas dan mempresentasikan proyek mereka di depan petinggi perusahaan tersebut. Setelah meeting, Zara kembali ke ruangan nya. Ia mendudukkan dirinya di kursi kebesaran milik Zara. Zara menghembuskan nafasnya dan mengecek handphone.
Zara kembali mendengus, pesan yang ia kirim ke Chiko tadi pagi belum di jawab, bahkan masih ceklis satu. Zara meletakkan handphone, ia menyadarkan tubuh nya ke kursi.
" Kamu kapan pulang? Aku kangen" Guman Zara sembari memandang foto nya dan Chiko yang terpasang dengan jelas disana.
Zara memejamkan mata nya.
Chiko, melepas rompi anti peluru, ia meletakkan nya di meja yang berada di tenda. Chiko memandang keluar melihat anak anak kecil yang datang dengan membawa bola, Chiko tau anak anak tersebut pasti mengajak Chiko dan teman teman lain, untuk bermain bersama mereka. Chiko terlebih dahulu keluar dari tenda, ia mengisyaratkan anak anak tersebut untuk menghampiri nya.
Senyuman muncul di wajah anak anak pedalaman tersebut, mereka terkekeh. Chiko mengusap rambut anak anak tersebut.
" Mau main? " Tanya Chiko.
" Mauu " Jawab Serempak anak anak tersebut.
" Baiklah, Ayo main" Ajak Chiko.
Sorak gembira terdengar dari anak anak tersebut, Chiko dan kawan kawan mulai gabung bermain dengan anak anak. Mereka bermain bola, canda tawa tak luntur dari wajah mereka. Kegiatan ini, sudah menjadi kebiasaan Chiko semenjak ia bertugas disini.
Matahari sudah terbenam, satu persatu dari anak anak tersebut mulai di suruh pulang oleh ibu mereka. Chiko tersnyum, lalu kembali ke salah satu perumahan yang menjadi rumahnya selama tugas disini. Chiko membersihkan dirinya, ia juga merapikan rumah sementara itu. Setelah selesai semua, Chiko duduk di sofa, sembari makan.
" Chik, ada sinyal! " Seru teman satu angkatan Chiko.
Chiko tersenyum lebar. Ia membuka gawai nya, dan benar saja. Ada sinyal, Chiko langsung tersenyum saat beberapa pesan dari Zara masuk. Zara juga mengirimkan beberapa foto Zara. Rasa capek, letih, lesu, dan lemah Chiko hilang saat sudah bertukar kabar dengan sang kekasih. Tak hanya bertukar kabar, mereka juga melakukan video call.
Chiko tersenyum, melihat wajah cantik nan imut milik sang kekasih. Hati Chiko menghangat. Keduanya melakukan video call sampai masing-masing dari mereka tertidur dengn posisi HP masih menyala. Telfon mati, saat Handphone Chiko sudah tak ada sinyal lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐀𝐊𝐑𝐀𝐖𝐀𝐋𝐀 ( 𝐄𝐍𝐃)
Teen FictionKisah cinta Chiko dan Zara. Akankah keduanya berakhir bahagia? atau sedih? Saksikan di wattpad cakrawala! on going update malam hari.