Selamat datang, selamat membaca!
Jangan lupa di vote!
Terik panas matahari, menyorot para taruna taruni Akademi Militer yang sedang berfoto. Beberapa menit lalu, mereka baru menyelesaikan wisuda yang artinya para taruna taruni resmi menjabat sebagai tentara dengan pangkat perwira. Sorak gembira dan kebahagiaan terpancar di wajah semua taruna/i. Mereka sudah berhasil menempuh pendidikan selama empat tahun, empat tahun tentu nya bukan waktu yang singkat.
Berbagai suka duka, sudah mereka lewati. Mereka berjuang sampai detik ini.Setelah berfoto, beberapa taruna/I memutuskan untuk pulang dan berkumpul dengan keluarga. Namun, hal itu tidak dapat di rasakan oleh salah taruna yang bernama Chiko. Setelah berpisah dengan teman teman, Chiko langsung mengambil koper nya dan keluar dari area Akademi Militer. Di luar, Chiko memesan taxi online.
Senyuman tak luntur dari wajah Chiko. Sungguh, tak menyangka ia bisa sampai dan kuat di detik ini. Bahkan, Chiko menjadi lulusan terbaik. Setelah tiga puluh menit perjalanan, Chiko sampai di salah satu pemakaman. Chiko menyuruh driver taxi untuk menunggu. Chiko berjalan sembari memegang bucket bunga di tangan nya, ia berjalan dengan gagah dan tegap.
Chiko sampai di salah satu makam, Chiko melihat ke arah dua nisan yang saling berdampingan. Chiko melepaskan topi yang melekat di kepalanya. Chiko berjongkok satu kaki, mendekati kedua makan tersebut. Chiko tersenyum. Tak lupa ia menaruh bunga di atas kuburan kakek nenek nya.
" Liat, kek. Cucumu yang nakal dan bandel ini, berhasil menjadi seorang tentara, kek" Ujar Chiko sembari melihat ke arah nisan sang kakek.
ia beralih melihat ke sampingnya.
" Nenek, lihat? Chiko sudsh sukses, nek. Chiko jadi tentara. Maaf ya nek, warung nenek aku titipkan ke mama nya Aldo" Ucap Chiko.
Chiko memejamkan matanya, ia membacakan doa. Setelah itu, Chiko langsung bangkit dan meninggalkan makam kakek neneknya, Chiko kembali menaiki taxi tadi. Dan Chiko langsung menuju ke daerah yang menjadi saksi bisu kelam nya masa kecil Chiko.
Mobil yang di tumpangi Chiko, berhenti tepat di depan warung makan milik neneknya, yang beberapa tahun terakhir ini di rawat oleh ibu Aldo. Chiko tersenyum saat melihat Aldo yang aktif mengantarkan pesanan.
Aldo tidak ikut mendaftarkan taruna waktu itu, ia hanya berniat mengantarkan Chiko.
Chiko membuka pintu mobil. Perlahan ia turun, Chiko berjalan mendekati pintu warung makan tersebut. Chiko berdiri di ambang pintu.
" MAS CHIKOOOOO!!!! " Teriak histeris Christian, adik Aldo.
Sontak, seluruh pasang mata mengalihkan pandangan ke Chiko. Raut wajah bahagia tercetak di wajah mereka. Christian langsung menghamburkan pelukan ke Chiko. Chiko terkekeh, Aldo ia langsung memeluk sahabatnya.
" Lo keren banget, gilak. Pake seragam kayak gini" Puja Aldo.
" Ya Allah, nakkk Chiko... Gantenggg banget, gagah bangett" Puja Ibu Aldo sembari memeluk Chiko.
" Masyallah pak tentara, keponakan ku satu ini sangat keren" Puja Ayah Aldo.
Chiko hanya bisa tersenyum lebar. Setelah itu, mereka menyempatkan foto bersama.
" Kamu begitu gagah dan tampan menggunakan seragam itu, kamu sekarang sukses, maafkan ayah yang egois dan meninggalkan kamu" Ucap Seseorang yng memerhatikan Chiko dari jauh.
Dari kejauhan, Ayah Aldo mengetahui kehadiran sesosok Ayah Chiko.
" Reno, reno, anak yang kau buang, ternyata bisa sesukses ini" Batin Ayah Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐀𝐊𝐑𝐀𝐖𝐀𝐋𝐀 ( 𝐄𝐍𝐃)
Ficção AdolescenteKisah cinta Chiko dan Zara. Akankah keduanya berakhir bahagia? atau sedih? Saksikan di wattpad cakrawala! on going update malam hari.