Pt. 7

865 72 1
                                    

Pukul 9 pagi Seungcheol sudah datang ke rumah Joshua. Dia memarkirkan mobilnya di garasi lalu masuk ke dalam rumah. Orang tua Jisoo menyapanya dengan hangat dan mempersilahkannya untuk duduk. Meskipun mereka tidak tahu maksud kedatangannya.

"Selamat pagi, ayah, ibu" sapa Seungcheol sambil membungkukkan badan untuk memberikan hormat dan sopan santun.

"Selamat pagi, Seungcheol. Apa yang membawamu kemari pagi-pagi seperti ini?" Tanya sang ayah.

"Hari ini Seungcheol ingin mengajak Jisoo pergi jalan bersama, apakah diizinkan?" Tanya Seungcheol meminta izin.

Mendengar itu, sang ibu merasa senang. Pasalnya Joshua selalu mengeluhkan bisan ketika di rumah. Oleh karena itu, dia bersyukur Seungcheol mengajaknya pergi jalan-jalan.

"Ibu sangat senang mendengarnya. Jisoo selalu merasa bosan jika di rumah" jawab sang ibu yang secara tidak langsung mengizinkan Seungcheol membawa pergi Joshua.

Tak selang beberapa menit, Joshua muncul dan berjalan ke arah di mana orang tuanya dan Seungcheol berada. Dia melihat Seungcheol mengenakan baju putih dengan beanie. Sementara dirinya hanya memakai jaket denim.

Pandangan mereka bertemu dan Joshua melempar senyuman pada pria yang saat ini memandangnya dengan mata mengernyit.

"Aku sudah siap" ucap Joshua pelan kepada Seungcheol.

"Kalau begitu ayo kita berangkat. Ayah, ibu... Kami izin pergi dulu" kata Seungcheol sebelum meninggalkan orang tua Joshua.

"Kalian tidak sarapan dulu?" Tanya dang ibu.

"Kami akan makan diluar" jawab Seungcheol.

"Ayah, ibu... Jisoo pergi dulu ya" ucap Jisoo lalu memeluk sang ibu dan ayah.

"Hati-hati ya sayang" ucap sang ibu.

Seungcheol dan Joshua pun menuju ke garasi untuk mengambil mobil dan kemudian berangkat. Cuaca hari ini sangat cerah, matahari bersinar dan udaranya juga sejuk.

"Kau ingin makan apa?" Tanya Seungcheol membuka pembicaraan untuk menghilangkan keheningan karena perjalanan mereka akan menempuh setidaknya 1 jam.

"Terserah kau saja" jawab Joshua sambil membenarkan poninya yang menusuk mata.

"Terserah kau saja" jawab Joshua sambil membenarkan poninya yang menusuk mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungcheol yang melihat itu, menjadi teringat akan satu hal. Bukankah dalam siaran kemarin warna rambutnya coklat terang? Namun kenapa sekarang coklat gelap dan bertambah ada poni?

"Bukankah kemarin warna rambutmu coklat terang?" Tanya Seungcheol yang menatap Joshua sebentar lalu beralih menatap lurus ke depan.

Joshua terkejut mendengarnya. Mengapa Seungcheol bisa mengetahui warna rambutnya yang itu? Apa pria itu diam-diam membuntutinya?

Melihat ekspresi bingung Joshua, Seungcheol berpikir mungkin pria itu sedang memikirkan bagaimana bisa dia mengetahuinya.

"Aku tidak sengaja melihatmu di acara live kemarin" jelas Seungcheol yang membuat Joshua kini mengerti.

Submissive | CHEOLSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang