Sebenarnya Joshua merasa bersalah semalam karena menolak panggilan video Seungcheol. Alasannya dia lelah setelah pulang dari panti asuhan. Seharusnya dia tidak pulang terlalu sore sehingga sampai dirumah tidak begitu malam.
Joshua menekan panggilan video Seungcheol untuk menelpon suminya. Sudah jam 7 pagi, harusnya pria itu sudah bangun. Terdengar sambungan, akan tetapi tidak kunjung terjawab.
Akhirnya Joshua memutuskan menelponnya nanti saat jam makan siang. Hari ini dia berencana pergi ke panti asuhan lagi. Ia akan mengingat-ingat untuk menelpon Seungcheol meskipun jika disana dia akan menjadi sangat sibuk.
Drttt drrtt
Ponsel Joshua bergetar, dia melihat pesan yang baru saja masuk. Ternyata adalah ibu mertua, yang meminta bantuan untuk menjaganya yang sedang sakit.
Joshua pun lantas menelpon ibunya karena khawatir.
"Halo, ibu? Bagaimana keadaan ibu sekarang?" tanya Joshua.
"Uhhukk, ibu merasa tidak enak badan, Jisoo. Ayahmu sedang keluar kota. Ibu ingin ditemani"
"Ibu tunggu sebentar ya, Jisoo akan segera kesana" ucap Joshua yang kemudian bersiap-siap untuk pergi kerumah mertuanya.
Itu berati dia tidak jadi pergi ke panti asuhan. Padalhal kemarin dia sudah mengatakan pada Kang Jiwoo akan datang kembali. Bagaimana jika anak itu menganggapnya berbohong. Ah semoga saja tidak.
Joshua mengunci pintu dan gerbang rumahnya lalu melajukan mobilnya menuju rumah sang mertua. Dalam perjalanan dia menelpon bibi Han untuk memberitahukan kepada Jiwoo jika dia tidak datang.
.
.
Bibi Han segera pergi ke klinik untuk menemui Jiwoo dan memberi tahu bahwa Joshua tidak datang setelah menyelesaikan panggilan.
"Jiwoo-ah, paman Shua memberitahu bibi jika hari ini tidak jadi datang" ucap bibi Han saat Jiwoo akan turun dari ranjang.
"Iya bi" jawab Jiwoo lalu pergi meninggalkan bibi Han dan keluar dari klinik.
"Lagipula aku tidak mengharapkan paman Shua datang" gumam Jiwoo dalam hati.
.
.
Joshua sampai dirumah mertuanya dan langsung menemui ibunya. Dia melihat sang ibu sedang duduk di depan tv dengan memakai selimut tebal.
"Ibu baik-baik saja?" tanya Joshua sambil duduk disamping ibunya.
"Kata dokter ibu demam. Tapi ini sudah membaik" jawab sang ibu.
Joshua akhirnya bisa bernapas dengan lega "Ibu seharusnya beristirahat dikamar"
"Iya kau benar" ucap sang ibu lalu beranjak dari duduknya dengan dibantu oleh Joshua.
Joshua menahan tubuh ibunya agar tidak jatuh hingga sampai dikamar. Kini sang ibu dapat beristirahat dengan nyaman.
"Bagaimana hubungan kalian? Baik-baik saja kan?" tanya sang ibu.
Joshua mengangguk "Kami baik-baik saja ibu. Kemarin Seungcheol pergi dinas ke Jepang, katanya selama 2 minggu"
Sang ibi menghela napas panjnag "Anak itu benar-benar"
Joshua hanya tersenyum "Baiklah kalau begitu, ibu istirahat saja ya. Jika butuh sesuatu, bilang saja pada Jisoo. Nanti Jisoo akan datang"
Sang ibu mengangguk "Jisoo istirahat juga ya di kamar Seungcheol"
Joshua pun pergi meninggalkan sang mertua dan pergi kekamar Seungcheol untuk beristirahat. Ketika masuk kedalam kamar suaminya, Joshua terkejut dengan sebuah foto besar pernikahan mereka. Pipinya tiba-tiba merah merona.

KAMU SEDANG MEMBACA
Submissive | CHEOLSOO
FanfictionSeungcheol menyukai ketika Joshua tersenyum manis kepadanya. Namun, pada akhirnya dia sendiri juga yang menghancurkannya. Seungcheol tidak pernah melihat lagi senyum itu. Entah apakah dia bisa mengembalikan senyum manis suaminya itu atau justu hilan...