Chapter 30

911 77 39
                                    

Guys yuk vote, jangan cuma jadi silent reader ya!

Happy reading!✨


The wait is finally over — Itu adalah kiasan pas yang menggambarkan suasana saat ini. Setelah melewati banyak sekali rintangan dalam hidup yang seperti roller coaster, kini baik Seokjin dan Jisoo akan mengakhiri masa lajangnya tepat pada hari ini.

Mereka akan melangsungkan pemberkatan di Gereja Katedral, dengan mengundang beberapa sahabat dekat dan juga kerabatnya. Tidak banyak yang diundang, hanya lima belas orang kurang lebih yang akan datang.

Berbeda dengan acara resepsi yang akan digelar di Ballroom Hotel The Ritz Carlton, mereka telah menyebar 250 undangan kepada seluruh kolega dari kedua belah pihak ke acara resepsi yang akan diadakan pada hari yang sama pada malam hari setelah pemberkatan selesai.

"Tenang Jis, santai, inhale — exhale," ucap Jennie yang kini tengah mendampingi Jisoo di ruang wardrobe.

"Minum dulu Jis, biar lo lebih relax," sahut Wendy yang tengah menyodorkan segelas air putih ke arah Jisoo dan segera diambil dengan menggunakan tangan kanannya. 

"Gila! gue deg-degan banget anjing," umpat Jisoo yang malah ditertawakan oleh para sahabatnya. Masalahnya diantara mereka bertiga, Jisoo adalah salah satu orang yang jarang sekali mengumpat.

"Ya kalo lo gak deg-degan justru bahaya dong, Jis." Jennie menyahut dengan terkekeh kecil dan menepuk halus punggung sahabatnya yang kini terlihat sangat gugup. 

"Make up gue menor banget ga ya? Gue udah request make up ala korean style gitu, ga mau yang tebel-tebel."

"Udah, lo selalu keliatan cantik kok. Percaya deh sama gue," ucap Wendy meyakinkan dan diikuti anggukan setuju oleh Jennie.

"Permisi kak, apakah kakak udah siap?" tanya salah satu penanggung jawab Wedding Organizer dari pihak Amore Wedding yang tengah menghampiri Jisoo ke tempat wardrobe.

Mereka bertiga dengan kompak menengok ke arah sumber suara. "Sekarang? udah mulai?" tanya Jisoo dengan sedikit gugup dan sedikit menghentak-hentakan kakinya kecil seraya tangannya meremas buku-buku jarinya. 

"Yes, lebih tepatnya will be start in 10 minutes ya, Kak." Wanita itu menjawab pertanyaan Jisoo dengan menganggukan kepalanya kecil. Jisoo pun hanya mengangguk paham sebagai respon. 

Wanita imut yang berperan sebagai penanggung jawab itu pun hendak izin beranjak pergi karena menerima sambungan walkie-talkie oleh timnya yang lain namun Jisoo dengan cepat menghentikan langkahnya.  "Eh sori, nama lo siapa? Kita belum kenalan soalnya."

"Clara, Kak," ucapnya seraya menerima uluran tangan Jisoo dengan tersenyum simpul. "Oh oke, thanks ya, Clara," balas Jisoo sopan dan Clara hanya menganggukan kepalanya kepada Jisoo.

"Ada lagi yang dibutuhin, Kak?" tanyanya untuk memastikan jika Jisoo membutuhkan sesuatu ataupun pertanyaan darinya. "Nggak, Clar. Crystal clear," katanya menjawab. Lantas Clara mengangguk dan meminta izin kepada Jisoo untuk ke area depan mengecek beberapa hal untuk acara pemberkatannya. 

Kini semua orang tengah bersiap-siap. Jisoo akan berjalan menuju ke altar yang didampingi oleh saudara jauh maminya sebagai walinya. Tak lupa ada peran groomsmen dan bridesmaid dari kedua belah pihak dengan menggunakan pakaian berbalut putih dan hitam dengan sangat cantik dan tampan. 

Ada Yoongi, Namjoon, dan Ajay yang kini tengah menjadi groomsmen Seokjin dan ada Jennie, Wendy, dan Irene yang menjadi bridesmaid dari pihak Jisoo. Mereka berenam sudah siap untuk mendampingi pemberkatan pernikahan sahabatnya pagi ini.

Jungkook atau adik tiri dari Seokjin akan menjadi pemandu choir untuk tugas kali ini, karena dulu sewaktu SMA, dirinya pernah menjadi salah satu perwakilan Indonesia ke Swiss bersama dengan tim Paduan Suaranya. 

My Dear Friend | JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang