EPILOG

1K 79 68
                                    

Guys yuk vote, jangan cuma jadi silent reader ya!

Happy reading!✨


Setelah tiga tahun pernikahan, Seokjin dan Jisoo kini sudah dianugerahi anak laki-laki yang bernama Adhyaksa Bayanaka Zohar yang artinya anak luar biasa yang bisa memberikan cahaya terang bagi sekitarnya.

Bayanaka atau mereka memanggilnya dengan sebutan Naka atau abang kini sudah berumur dua tahun. Kehidupan rumah tangga Seokjin dan Jisoo sama seperti kehidupan suami-istri pada umumnya. Hanya saja ada banyak sekali perubahan pada diri Seokjin maupun Jisoo. Mereka berdua tumbuh bersama untuk menjadi orang tua yang hebat bagi anak-anak mereka.

Seokjin tidak lagi menjadi Seokjin yang brengsek. Jisoo tidak lagi menjadi Jisoo yang memendam segalanya sendirian. Mereka saling berbagi dan mengisi satu sama lain. 

Setiap hari Seokjin akan selalu melayangkan kata-kata romantis yang sama sekali Jisoo tidak pernah dengar semasa remaja. I love you. Makasih, Sayang. Hey, gorgeous. dan It's okay, Sayang adalah kata-kata manis yang sering Seokjin ucapkan kepada istrinya. 

Jangan tanyakan seberapa bucin mereka berdua? Tidak ada kata yang bisa mendeskripsikannya, hingga para sahabat dan adik mereka menjadi muak akan keromantisan pasangan ini.

Kini Seokjin sudah tidak lagi bekerja sebagai Senior Manager Konsultan, ia resign dari pekerjaannya setelah sepuluh tahun mengabdi diposisinya dan pindah ke kantor baru sebagai Vice President and Global Head for Strategy disalah satu Perusahaan International FMCG yang berbasis di New Jersey.

Sedangkan Jisoo, ia juga tak lagi bekerja sebagai Sr. Account Manager, ia mengundurkan diri untuk mendedikasikan dirinya menjadi seorang ibu rumah tangga sepenuhnya dan memilih hidup sebagai Content Vlogger yang membuka channel masalah kecantikan dan kehidupan keluarganya yang kini sudah ada 1.5 juta subscribers di akun Youtube pribadinya.

Yoongi, Namjoon, dan Ajay masih dan akan tetap menjadi sahabat Seokjin meskipun kini mereka tidak lagi bekerja ditempat yang sama. Begitu pula dengan Jennie dan Wendy, bahkan sampai sekarang Jisoo masih berhubungan baik dengan rekan kerjanya seperti Tiffany, Irene, Lisa, dan lainnya.

Keduanya memilih untuk membeli rumah di kawasan komplek elit daerah Kemang dengan tipe rumah 120 meter persegi. Luas, sangat luas. Hal itu merupakan hasil diskusi dari keduanya. Seokjin dan Jisoo sengaja membeli rumah yang dilengkapi dengan taman, rooftop dan juga kolam renang agar anak-anaknya bisa dengan bebas bermain di dalam rumah. 

Keduanya sering mengadakan BBQ party atau acara kumpul bersama dengan para sahabatnya jika memang ada waktu luang. Kedepannya, Jisoo juga ingin menginvestasikan bisnis properti karena dirinya memiliki cita-cita sebagai seorang Ibu Kos. Bukankah itu akan terlihat menyenangkan?

Kini jam menunjukan pukul tujuh malam, seperti biasa, bukan Jakarta namanya jika tidak diikuti dengan kemacetan dan kepadatan aktivitas para masyarakatnya. Bekerja sebagai seorang Vice President terkadang membuat Seokjin memutar otak untuk pintar-pintarnya membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Karena jika tidak, mungkin setiap hari ia bisa pulang di atas jam sembilan malam. 

Seperti saat ini, dengan segera ia memarkirkan mobilnya di area parkiran rumahnya dan sedikit mempercepat langkahnya dengan berlari kecil menuju ke dalam rumahnya. Hari ini ia berusaha untuk sesegera mungkin mempercepat pekerjaannya untuk bisa pulang lebih awal. 

"Astaga mas! lepas! Aku ga bisa nafas," pekik Jisoo dengan sedikit meninggikan suaranya ketika mendapatkan serangan dadakan dari suaminya yang tiba-tiba memeluknya dengan sangat erat.

Seokjin kemudian melepaskan pelukannya dan tersenyum kecil kearah istrinya seraya tangannya membelai lembut pipi kesayangannya. "Sayang, kamu beneran hamil lagi?" 

My Dear Friend | JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang