Guys yuk vote, jangan cuma jadi silent reader ya!
Happy reading!✨
"Kak Jisoo?"
Jisoo pun memalingkan wajahnya dan netranya bertemu dengan seseorang yang memanggil namanya.
"Jungkook?" jawab Jisoo dengan wajah terkejutnya, "Lo balik Jakarta jung? Kapan nyampe?"
Jungkook pun menanggapi pertanyaan Jisoo dengan anggukan kecil, "Iya, baru kemaren sih kak, abang ga cerita emangnya?"
Crap
Bagaimana Jisoo bisa tau jika mereka berdua kini masih sedang dalam keadaan perang dingin. "Ah iya, akhir-akhir ini abang lo lagi sibuk jadi kita belom sempet ngobrol lagi." dusta Jisoo untuk menutupi alibinya agar tidak menimbulkan kecurigaan.
"Ini siapa sayang?" sahut Mama Haein yang daritadi berdiri di samping Jisoo mengamati obrolan Jisoo dan Jungkook. Ah kenapa Jisoo bisa lupa jika kini ia masih bersama mama dari senior kantornya?
"Oh kenalin ini Jungkook ma, adik dari.." Jisoo sedikit menjeda kalimatnya karena ia bingung bagaimana ia menggambarkan status dan hubungannya bersama Seokjin jika ada orang lain yang bertanya. Teman? Haha Jisoo rasa hubungan mereka tidak bisa disebut sekedar teman? Pacar? Haha sepertinya itu hanya perasaan satu arah dari Jisoo saja jika ia menyebut kata itu.
"Sahabat aku ma." lanjut Jisoo dan hanya diberi anggukan oleh Mama Ajeng.
Tanpa Jisoo sadari dahi Jungkook berkerut tak paham. Sebenarnya siapa ibu-ibu disebelah kak Jisoo nya ini? Mama? Bahkan Jisoo memanggil ibu-ibu ini dengan sebutan mama? Begitu pikir Jungkook.
"Jis, ma, udah?" tanya Haein yang baru datang menghampiri mereka setelah berkeliling di area iBox.
Oh tidak, situasi ini akan berubah menjadi sangat canggung!
Haein pun yang melihat suasana canggung ini berusaha untuk mencairkannya dengan bertanya santai dan Jungkook hanya berdiri dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Oh ada temen kamu ya jis?" tanya Haein ke arah Jisoo.
"Ah iya kak." Jisoo berdehem sejenak untuk menghilangkan rasa gugupnya, "Kenalin ini Jungkook, adik dari sahabat aku. Jungkook kenalin ini Kak Haein, senior aku di kantor."
"Oh Jungkook ya? Salam kenal ya." sahut Haein ramah yang kini mengajak bersalaman dengan Jungkook
"Salam kenal, jungkook." ucap Jungkook dengan membalas jabatan tangan Haein.
Karena takut suasana bertambah menjadi canggung, kini Jisoo memutuskan untuk berpamitan dengan Jungkook dan mengatakan kepada Jungkook jika Jisoo akan menghubunginya lagi nanti. Jisoo hanya takut jika Jungkook salah paham akan kejadian dan situasi yang baru saja berlangsung saat ini.
Ya sebenarnya ngapain juga Jisoo harus takut Jungkook salah paham sih? Jisoo hanya bisa menertawakan dirinya sendiri karena ia seperti tertangkap basah sedang berselingkuh.
—-
"Shit!" umpat Jungkook ketika mobilnya menabrak sesuatu di depan.
Setelah dari Gancit, Jungkook memilih pulang dan awalnya ia ingin mampir ke Sate Taichan 87 Bang Ocit yang dari dulu sudah menjadi makanan favoritnya semasa hidup di Jaksel sebelum kepindahannya di Australia.
Namun sialnya Jaksel sudah banyak yang berubah, ada banyak sekali lalu lintas ataupun plang jalanan yang membuatnya sedikit pusing. Harap maklum, aturan mengemudi negara kanguru itu tidak serumit Ibukota.
"Hey turun lo brengsek!" umpat seseorang dengan menggebrak dashboard mobil ferrari 458 speciale coupe hitam milik Jungkook. Merasa bersalah, jungkook pun melepaskan seat belt mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Friend | Jinsoo
RomansaOrang bilang tidak ada persahabatan murni antara laki-laki dan perempuan, tapi hal itu berbeda dengan kisah Seokjin dan Jisoo yang sudah menjalin hubungan persahabatan selama 15 tahun dari umur mereka 13 tahun hingga kini usia mereka menginjak 28 ta...