Jeonghan terbangun siang itu dengan perasaan bingung, yang pertama kali ia cari adalah alphanya yang tidak ada di sampingnya.
"Yang Mulia." Kali ini Nana yang muncul di hadapannya.
Jeonghan tersenyum kecil, ia secara perlahan bangkit dari posisi berbaringnya, duduk di atas kasur dan melirik sekelilingnya.
Oh, ia baru ingat kalau pagi tadi di pindahkan ke ruangan lain.
"Aduh.." Jeonghan meremas perutnya yang terasa kembung sekali.
"Yang Mulia, anda baik-baik saja?" Tanya Nana lagi, ia berdiri di samping Jeonghan.
Jeonghan mengangguk.
"Seungcheol sudah bangun?" Tanya Jeonghan, ia tidak benar-benar ingat sudah berapa lama ia tertidur, yang pasti saat ini di luar jendela sudah cerah sekali.
"Sudah, Yang Mulia." Nana mengangguk, ia menuangkan air hangat di dalam gelas, memberikannya pada Jeonghan.
"Bisa aku bertemu dengan Pangeran Seungcheol?" Tanya Jeonghan, ia menerima gelas berisi air hangat.
Nana tidak menjawab, ia terlalu bingung untuk menjawabnya.
"Saya akan tanyakan pada yang mulia ratu dahulu." Ujar Nana.
"Kenapa?" Jeonghan menatap Nana, bingung. Jeonghan meringis kembali merasakan punggungnya sakit, ia kali ini tersadar kalau tubuhnya kini di liputi beberapa kemerahan dan memar di beberapa tempat.
"Pangeran Seungcheol.. belum sadarkan diri sepenuhnya." Jawab Nana.
"Rutnya belum selesai?"
"Rut Pangeran Seungcheol akan berakhir esok hari." Ujar Nana.
Jeonghan mengangguk, Nana kini sudah mendorong troli berisikan buah-buahan, wanit itu duduk di kursi membersihkan dan memotong buah-buahan untuk Jeonghan yang tatapannya sedikit kosong.
"Nana, bisakah aku bertemu dengan Seungcheol?" Jeonghan menengok ke arah Nana.
"Aku tidak yakin.."
"Aku mohon? Aku hanya ingin memastikan keadaannya." Jawab Jeonghan, ia mengusap lehernya yang terasa tegang sekali.
"Aku akan berbicara terlebih dahulu dengan Yang Mulia Ratu." Ujar Nana.
"Di mana Kazuha?"
"Kazuha sedang membantu pangeran Seungcheol."
Jeonghan mengangguk, Kazuha pasti di minta untuk memastikan bahwa Seungcheol baik-baik saja dan tidak kekurangan selama masa rutnya.
"Seungcheol.. baik-baik saja kan?" Tanya Jeonghan, memastikan sekali lagi.
Nana tidak menjawab, ia menyodorkan kembali buah-buahan yang sudah di kupasnya dan di potong menjadi bagian-bagian kecil untuk Jeonghan.
"Aku kenyang, bisa bantu aku ke kamar mandi?" Tanya Jeonghan, ia menyodorkan tangannya dan Nana langsung berdiri untuk membantu Jeonghan berjalan menuju kamar mandi.
Jeonghan berjalan sedikit tertatih, pintu kamarnya benar-benar tertutup rapat, ia yakin di depan pintu itu sudah pasti ada penjaganya.
"Nana setelah ini, bisa tolong bawakan roti? Aku ingin makan roti." Ujar Jeonghan, ia sedang membasuh muka dan mengeringkan wajahnya.
"Baik yang mulia." Nana mengangguk tanpa curiga sama sekali, mengikuti keinginan Jeonghan.
Jeonghan mengganti bajunya, ia melepaskan seluruh bajunya, menggantinya dengan tunik berwarna putih.
Nana memapah Jeonghan untuk kembali ke dalam kamar, ia duduk di sofa kali ini, kasurnya terasa tidak nyaman.
"Saya permisi untuk mengambil roti terdahulu ke dapur." Ujar Nana, ia sedikit membungkuk lalu keluar dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingdom || Jeongcheol [End]
RomanceSeungcheol the future King marrying Jeonghan to avoiding war between their Kingdom. Seungcheol as The Prince Consort. Jeonghan as The Crown Prince. A.B.O Universe, latar cerita diambil dari kerajaan barat.