bab 9

888 93 0
                                    

Di gym banyak sekali orgnya. Di indo gak sebanyak ini menurut ku. Btw aku gak pernah ke gym xixixixi.

  Aku terdiam melihat jax yang sangat hebat menggunakan pelajaran gym.
Jax menatap ku yang duduk di kursi tunggu.

Btw mau pamer kami berdua aja loh. Ku kira ke gym sama bang jastin eh ternyata cuma berdua. Asiknya dunia dengan Jax xixixixi.

Jax menggunakan alat gym yang namanya cable machine. Aku hanya melihat sambil memainkan hoodie abu-abu milik Jax.

Sejujurnya ini wangi sekali. Jax menarik dgn kuat tapi sayang alatnya itu tidak bergerak sama sekali. Jax mengkode dengan mata. Dia minta bantuan.

"Huh" ucap ku lalu menaruh hoodie Jax di atas tas ku.

Aku berjalan ke arah Jax. Jax tersenyum lalu mengedipkan matanya sepertinya yang intinya ini gemes banget.

"Sini aku bantuin" ucap ku lalu memegang tangannya.

Kami menggunakan alat itu bersama-sama. Merasa sudah cape aku melepas tangan ku. Jax melihat ke arah ku.

"Cape yah cil" tanya Jax

"Heeh cape banget" ucap ku lalu kembali ke kursi.

"Lo gak pernah olahraga yah cil" ucap Jax yang duduk di sebelah ku.

"Yah iya" ucap ku jujur

"Hih pantes" ucap Jax lalu bersandar di bahu ku"kalau aku ke gym lagi nanti ku ajak yah"

"Itunya berat" ucap ku

"Kan bisa di atur gadis kecil" ucap Jax lalu mencubit hidung ku.

"Ih dasar pria besar" ucap ku menatapnya dgn tatapan sedikit sinis

"Ih matanya kok gitu, oke, maaf yah, lo mau apa biar gue beliin" ucap Jax yang berdiri.

"Es krim" ucap ku mengangkat satu alis ku"nih minum dulu loh pasti cape"

Ku sudurkan botol minuman ku ke arah Jax. Jax mengambil lalu meminum minuman itu sampai habis.

"Yok, untuk hari ini, bocah indo seharian sama gue" ucap Jax menarik tangan ku

Aku mengikuti Jax masuk ke mobil. Hoodie Jax masih di tangan ku. Dia mengganti baju nya dgn baju birunya.

Sedikit blor waktu aku memfoto dia secara diam-diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedikit blor waktu aku memfoto dia secara diam-diam. Jax beneran membawa ku ke kedai es krim yg di sukai di kota itu. Jax keluar dan aku ikut keluar.

Kita berdua duduk di kursi di dalam. Jax mengambil hpnya sedangkan aku sibuk maka es krim yang enak ini.

"Minta dong" ucap jax

"Gak, kamu juga punya " ucap ku

"Udah abis"ucap jax

" ah.. Cepat banget"ucap ku kaget

"Yah kan habis cape tadi" ucap jax

"Ya udah nih" ucap ku mengarahkan es krim ke arah Jax

Tangan ku yang jahil ini meronta-ronta ingin sekali berbuat jahil.

"Bocilllllllllll!!!!! " ucap jax menatap ku

Senyuman tampa salah ku merekah. Yah es krim tadi ku tempelkan di hidung Jax. Dan sekarang hidung Jax rasa grentea.

"Hahahahahaha" tawa ku memecah

Jax mengambil es krim di tangan ku lalu membalas ku dgn menaruh es krim ke hidung ku.

"Ah curang" ucap ku

"Adil kan" ucap jax

"Gak adil" ucap ku

"Adil, ambil tisu" ucap jax

Mengambil tisu di tas. Tapi dgn jahilnya Jax mencret es krim lagi di pipi ku. Aku pun ikut membalasnya.
Tawa kami memecah karna melihat muka masing-masing penuh dgn es krim.

🌸🌸🌸

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang