bab 20

739 84 4
                                    

Aku baru saja bangun dari tidur ku yang sangat nyenyak. Aku berjalan ke arah dapur. Emmm bau masakan rumah yang kemarin ku rindukan.

"Good morning mommy" ucap ku memeluk mama

"To" ucap mama yang sibuk

"Ma, malam tadi aku mau cerita sesuatu loh" ucap ku membantu mama memotong tempe.

"Tentang Jax" ucap mama

"Bukan tapi ada sih jaxnya" ucap ku yang mulai ingin berdamai dengan rasa kecewa ku.

"Yaudah cerita aja" ucap mama

"Jadi beberapa minggu yang lalu, aku kan sama Jax jalan tuh eh malah ketemu ibu ibu yang mau lahiran" ucap ku dengan  cerita ku yang panjang kali tinggi.

Mama menyimak dengan seksama. Dan hanya mengangguk dan mengangguk.

"Nah kata ibu itu, anak mama yang cantik ini di suruh tinggal di rumah nya" ucap ku di ujung cerita

"Yah kalau gitu yah bantuin aja lah nak" ucap mama

"Tapi malu" ucap ku

"Pikirin sendiri aja mama terserah kamu" ucap mama

"Tinggal sama tante itu yah" ucap ku yang sudah memilih "kan apartemen akhir bulan ini sewanya habis"

"Serah kamu, eh hp kamu tuh di atas meja sudah penuh" ucap mana

"Owh iya udah 4 hari yah gak megang benda itu" ucap ku

"Panggil ayah ajak makan" ucap mama

Kami pun makan bersama. Setelah makan aku duduk di dekat jandela sambil membuka hp ku.

Loding...... Yang lumayan lama. Dan akhirnya hp ku pun nyala. Notifikasi notifikasi pada masuk ke hp ku.

Aku terdiam melihat sesuatu yang jarang terjadi di hp ku. (345 panggilan tak terjawab dari Jax peña). Aku kaget bukan main dangan itu.

Ting..... Ting.... Ting..... Telpon dari Jax lagi. Aku tidak mengkatnya. Setelah panggilan itu mati aku menelp zerra.

"Woyyy" teriak zerra

"Santai" ucap ku

"Dodoh loh, lo dimana anjing" ucap zerra dengan logat Indonesia kental.

"Di Indonesia" ucap ku

"Dasar gilaaa, lo parah banget, Jax cariin loh anjing" ucap zerra

"Eh kasarnya" ucap ku

"Lo bodoh sih, 4 hari Jax gak tidur cariin loh" ucap zerra

"Kan dia tunangan" ucap ku

"Itu hoax Sayang" ucap zerra

"Hehehe maaf yah ada acara di rumah mendadak kemarin" ucap ku dengan alasan yang palsu

"Ah bodoh ku matiin,lo telp Jax bay" ucap zerra mematikan panggilan.

Panggilan dari Jax masuk lagi. Aku menarik nafas panjang dan mengangkat panggilan itu.

"Cil,cil ini loh kan cil, loh dimana, cil jawab" ucap Jax dengan nada suara yang panik

"Tenang bang" ucap ku

"Lo di mana? " tanya Jax

"Aku di Indonesia" ucap ku

"Aku kesana yah kasih tau alamat mu, kamu tunggu di bandara aja" ucap Jax

"Eh jangan" ucap ku

"Gak aku mau ketemu titik, kasih alamat" ucap Jax dengan nafas yang sangat panik seperti kehilangan org yang dia sayang.

"Ya udah nanti aku kirim, matiin yah" ucap ku

"Jangan dimatiin" ucap jax "ini aku sudah di bandara"

"Cepat bat" ucap ku.

🌸🌸🌸

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang