bab 101

202 16 0
                                    

Aku berbaring di samping jax yang mana tangan kanannya menjadi bantalan ku.sedangkan tangan kiri nya dia gunakan untuk main tik tok.

"Kamu tau gak, wajah fans kamu tadi kecewa liat aku" ucap ku yang mengingat wajah wajah fans jax

"Udah jangan di ingat ingat yah" ucap jax lalu menaruh HP dan memeluk ku

"Tapi, nanti fans kamu gak suka kamu lagi gimana" tanya ku

"Semua ada jalannya sayang"

"Emmm maaf"

"Jangan pernah bilang maaf yah, kamu itu hadiah terbaikku loh, kamu istri yang setia dan penyabar" ucap jax

"Sabar lah, kalau gak sabar udah aku jambak itu semua fans kamu"

"Iya iya, udah yah tidur" ucap jax lalu mematikan lampu.

🌸🌸🌸

Tak terasa usia kandunganku telah memasuki usia 8 bulanan yang membuat aku susah tidur dan selalu mau pipis.

Dan ini malam yang mana membuat jax prustasi. Jarum pendek jam dinding menunjuk ke arah jam 1 dini hari.

"Yang" panggil ku

"Emmm"

"Bantal di sini" ucap ku menunjuk belakang

Jax bangun mengambil bantal nya dan dia tarus di belakang ku. Sekarang ini aku sedang berhiring ke arah jax.

"Tambah lagi" ucap ku

Jax menaruh bantal gulingnya di tempat yang sama.

"Perutnya keram, elusin" ucap ku lagi

Jax mengelus perut ku dengan sangat lembut.

"Punggung aku, elusin sama di tepuk tepuk" ucap ku

Jax dgn mata yang tertutup menepuk punggung ku pelan. Jax baru jam 11 tadi tidur setelah membelikan kebab untuk ku.

"Udah" tanya jax

"Batal lagi" ucap ku.

"Siniin batal gulung kamu" ucap jax yang ingin mengambil batal guling ku

"Jangan yang ini, ambil bantal sofa " ucap ku

Jax turun dari kasur, dgn rasa ngantuk yang sangat ngantuk jax berjalan sambil sempuyungan.

"Ihh kenapa mau pipis" ucap ku lalu turun dari kasur masuk kekamar mandi. Bantal di punggung ku tadi terjatuh ke lantai.

Masuk ke wc. Kurang lebih 30 menit di wc yang mana selesai pipis eh baru mau pake daleman malah mau pipis lagi. Aku keluar dari wc. Tidak ada terlihat jax. Aku berjalan ke arah bantal ku yang jatuh tadi dan...

"Malah tidur" ucap ku melihat jax yang tidur di lantai sambil memeluk gulingnya.

Aku mencoba untuk duduk di lantai. Tangan ku kugunakan untuk membangunkan jax.

"Bangun" ucap ku

"Apa lagi, aku tuh ngantuk banget loh cil, tolong dong jangan minta yang aneh aneh, aku capek, udah seharian latihan ini urusin kamu, capek tau gak" ucap jax dgn wajah marah nya menatap tajam ke arah ku

Aku membisu. Ini bukan salah ku, aku juga gak mau gini. Perut keram susah beraktivitas.

Air mata ku jatuh. Wajah jax yang tadi marah menampilkan  wajah khawatir.

"Haii" tangan jax ingin menyantuni ku tapi dgn cepat ku tepis.

"Aku juga gak mau ngini, kamu tau aku tuh, capai gak bisa tidur bolak balik wc, perut aku sakit, kamu gak rasain sih, aku tuh jugak mau kayak zerra yang maseh bebas hiks"

Jax terdiam, dan dalam 2 detik langsung memeluk ku

"Maaf, tadi aku salah, maaf maaf maaf, jangan nangis"

"Aku juga gak mau ngini jax"

Jax makin mempererat pelukannya

🌸🌸🌸

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang