bab 62

371 42 4
                                    

Mata ku melirik jax yang bolak balik anatara ruang tamu dan ruang tengah. Aku yang sejak tadi duduk di ruang tamu hanya melihatnya. Bermenit menit kemudian rasanya capek juga liat tuh jax bolak balik.

"Kamu cari apa? "

"Sepatu" ucap jax yang berdiri di depanku.

"Sepatu yang kayak gimana? "

"Itu sepatu yang kamu kasih" ucapnya dgn wajah cemas

"Emang di mana naruhnya"

"Di rak paling atas" ucap jax yang menunjuk rak sepatu paling atas

"Owh coba cari ke sana" tunjuk ku menggunakan kaki yang berbalut sepatu putih.

"Udah gak ada" ucap jax melihat ke arah yang aku tunjuk

"Kalau ke sana" kaki ku ku arah kan ke arah kamar jax

"Gak ada jug__ itu sepatu gue" ucap jax sambil menunjuk kaki ku.

Aku yang tertangkap basah itu hanya mengeluarkan senyum pepsodent. Jax mulai mendekati ku. Aku berdiri dan lari ke arah ruang tangah. Jax mengejar ku.

"MOMMY TOLONG AKUUUUUUUU!!! "

"Siniin sepatunya"

"GAK MAUUUU!!! "

jax makin mengejar aku. Aku berlari mengelilingi ruang makan. Lalu berlari ke arah ruang tengah menuju ruang tamu. Di ruang tamu aku naik ke sofa lalu kembali ke dapur. Jax masih mengikuti ku.

Jeritan jeritan ku selalu terdengar. Sayangnya di rumah ini hanya kami berdua. Yang lain pada sibuk sendiri. Aku berhenti di dapur. Jax menghadang ku.

"Kembalikan"

Aku menggeleng

"Gue mau make"

"Mau bawa kemana? "

"Mau gue bawa ke rumah Pedro"

"Alasannnnnnn"

"Beneran, yaudah mau gue simpan doang, aku takut benda itu hilang"

"Owhh emang iya"

Aku mulai berlari lagi ke arah ruang tengah. Di sana kami mengelilingi kasur ruang tengah.

Ting nong.... Ting tong.....

Suara bel. Dengan cepat aku berlari masuk ke kamar ku. Dan ku banting pintu cukup kuat hingga berbunyi cukup keras.

Brakkkk

"CILLLLLL, KEMBALIIN"

"ITU ADA TAMU" ucap ku yang terduduk di lantai capek.

Aku mendengar banyak suara suara di luar. Ada suara cowok dan ada suara cewek.

"Suara apa tadi jax"

"Rumah lo ampir roboh coy"

"Lo lari lari yah kaya ngos ngosan gitu"

"Loh ambil sendiri air yah, gue capek" itu suara jax yang ngos ngosan.

"Lo habis ngapain sih? "

-habis ngejar gue lah-batin ku.

"Ngejar kunti bogel curi sepatu GUEE!!! " jax menekan suaranya di kata gue

"Terus dapat gak? " suara cewek

"Kabur kalian sih datang"

"Anjing lo nyalahin kita"

"Emang ke benaran"

Aku yang di kamar melepas sepatu yang tadi aku kenakan.gerah rasanya. ku perhatikan sepatu itu. Ada inisial aku dan jax. Aku tersenyum. Pikir ku hanya satu. Apa mungkin hubungan ini bisa di perbaiki secepatnya??? Aku memeluk sepatu itu.
🌸🌸🌸

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang