bab 18

698 87 2
                                    

Beberapa minggu ini aku jarang bersama Jax karna dia sibuk lonba. Ini sudah hampir 5 bulan aku di Filipina.

"Haloooo cantik" ucap zerra yang datang

"Ih apa sih" ucap ku

"Ih loh ada dapet undangan gak dari Jax" ucap zerra

"Acara apa? " tanya ku

"Gak tau" ucap zerra yang berdiri"mau ke kantin ah"

"Duluan aja lagi sibuk" ucap ku

Zerra pergi dari kelas ku. Kelas menjadi sepi lagi karna semua murid nya sedang istirahat di kantin. Tidak lama para murid masuk ke kelas. Ada salah satu teman cewek di kelas mu dan teman satu squad nya pun ikut duduk.

"Eh km,ini undangan buat kamu tadi Jax nitip ke aku" ucap cewek itu

"Makasih" ucap ku

"Eh katanya si Jax mau tunangan sama ji-won makanya ngadain acara minggu depan" ucap salah satu teman kelas

"Yah sih emang Jax cucuk bot sama ji-won" ucap yang satunya lagi

"Sero tuh tunangan" ucap yang lain

"Emm beneran tunangan?" Tanya ku

"Yah iyaa lah" ucap satunya

"Ini the real jak tunangan sama ji-won" ucap yang tadi

"Padahal yang suka sama jax banyak" ucap cewek memegang undangan.

"Eh taruh aja yah, gue mau ke wc dulu ke belet" ucap ku keluar dari kelas

Kuping ku terasa panas mendengar itu. Aku masuk ke wc  dgn menahan cairan bening tidak ke luar dari mata ku. Berasa sakit banget tapi gak tau di mana sakit nya. Air mata ku menerobos ke luar.

Aku menumpahkan seluruh kesedihan ku di dalam wc. Untung saat itu wc sedang sunyi jadinya aku. Aku menangis tanpa suara.

Berjam-jam aku di dalam wc.aku membasuh buka di wastafel. Sudut mata ku membengkak. Rasanya pengen banget nangis lagi tapi aku sudah tidak kuat.

Aku ke luar dari wc dan berjalan menuju halaman. Air mata mulai mengalir lagi tapi dengan cepat aku menghapus nya.

"Lo kenapa" tanya org yang menghadang ku

"Minggir gue mau pulang" ucap ku

"Belum waktunya pulang" ucap org itu

"Ger, minggir" ucap ku

"Lo jelasin dulu, lo kenapa" tanya gerry.

"Kepala gue pusing" ucap ku berbohong

"Sini biar gue antar pulang" ucap gerry.

"Gue pulang sendiri aja" ucap ku

"Jgn nolak" ucap gerry.

"Lo tunggu di parkiran, gue ijin ke kepala sekolah dulu" ucap gerry.

Aku mengguk " ger, ambilin tas gue di kelas"

Gerry benar benar mengantar kan ku ke apartemen. Aku menyuruh gerry agar pulang saja tapi untung saja garra mencari jadinya dia harus pergi secepatnya.

Aku masuk ke apartemen ku. Aku mengambil koper yang ku taruh di lemari. Semua bajuku ku masuk kan ke dalam koper.

Aku mengganti pakaian ku dan ku bawa koperku. Aku memesan taxi. Taxi datang menjauh ku. Tanpa berpikir apa apa. Aku meminta agar di antar kan ke bandara.

Di taxi air mata ku terus menetis mengingat jax. Hp ku sengaja ku matikan. Aku akhirnya sampai di bandara. Aku memesan tiket pesawat ke Indonesia.

Ternyata pesawat itu 10 menit lagi berangkat. Tangis ku mulai ku tahan lagi. Aku masuk ke pesawat. Aku terus melihat negara yang paling aku impikan saat ini akan ku tinggal kan.

-ini keinginan ku-batin ku.

"Dadah Filipina, aku pamit mundur dulu" ucap ku

🌸🌸🌸

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang