bab 106

69 9 1
                                    

Ak berlari dari dapur ke kamar ketika mendengar HP ku berbunyi. Ku lihat siapa yang menghubungi ku via videocall. 'Mas suami'. Tanpa berpikir dua kali, aku langsung mengangkat panggilan itu.

Aku melihat jax yang mengenakan kemeja putih lengan panjang. Dia tersenyum ke arah ku. Aku tau di masih pagi. Karna perbedaan waktu 12-13 jam antara Filipina dan Amerika Serikat. Jadi setiap siang dia pasti menelpon ak dan anaknya.

"Sayang, Jimmy nya mana? " tanyanya dari seberang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, Jimmy nya mana? " tanyanya dari seberang

Kebiasaan setiap kali pasti cariin anak, lupa sama bini dia.

"Adaa di dapur" ucap ku sambil berjalan

"Kenapa di dapur? "

"Dia sedang mandi di bak mandi bayi" ak melihat wajah tampan suami ku itu.

"Owhhh, kamu sehat sayang?, atau ada yang sakit, aku gak bisa pulang, soalnya masih ngajar, nanti yahhh kalau udh boleh pulang nanti kita liburan sama Jimmy" ucap jax tersenyum

"Iyaaa iyaaaa"

"Pa pa pa papaaaaaa" suara Jimmy yang membuat jax semakin tidak sabar melihat anaknya itu.

"Arahin kameranya sayang" ucap jax.

Aku menekan layar membalik kamera yang tadi ke depan sekarang ke belakang. Terlihat anak kami yang duduk di bak mandi bayi dgn jelly dan rumput laut di badan nya.

"Ehhh, itu makanan kan sayang? " tanya jax

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehhh, itu makanan kan sayang? " tanya jax

"Iyaaa"

"Terus kenapa Jimmy gak di kasih baju? "

"Dia maunya gitu, aku juga sibuk masak ini" ucap ku

"Owhhhh" jax mengangguk "Jimmy ini papa, nak. Jimmy kangen gak sama papa"

"Kamu gak ngajar hari ini? " tanya ku yang terus melihat layar.

"Ngajar tapi nanti, mau lihat Jimmy dulu" ucap jax "deketin ke Jimmy sayang, aku mau dia liat aku"

Aku berjalan mendekati Jimmy, kamera yang tadi ke belakang ku ubah ke depan. Jimmy yang melihat HP itu langsung melepas jelly di tangan nya.

"Ehh Jimmy, ini papa" ucap ku menunjuk layar.

Jimmy menatap ku seolah paham apa yang ku katakan.

"Papa apapa"

"Iyaaaa papa" ucap jax

"Lambai ke papa nak" ucap ku sambil menggerakkan tangan mungil Jimmy

"Senang yah nak makan rumput laut sama jelly di bak mandi" tanya jax yang membuat Jimmy tertawa.

"Aduhhh anak papa ini agak laen rupanya" ucap jax lalu tertawaa.

"Semakin hari dia semakin gendut yahh"

"Iyaa, Jimmy itu makannya banyak" ucap ku

"Persis kayak kamu, makan banyak naik tiga kilo" ucap jax

"Emang kenapa dia, anak ku, gpp mirip asal gak mirip si ketie" ucap ku yang mengingat masa itu

"Eh udah yahhh, gak ada ketie ketie an lagii" ucap jax

"Serah kamu lah" ucap ku lalu ku matikan panggilan itu

Aku masih ingat itu baby blues itu sangat menyakitkan. Dan hari sakit banget liat jax sama cewek lain.

🌸🌸🌸

Maaf yahhhhhh guysss. Baru bisa nulis lagi. Ini otak buntu. Dan foto foto tentang jax di hapus mama sakit hati aku tuh. Udh itu aja

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang