bab 85

251 25 1
                                    

Setelah perkumpulan tadi. Jax mengantar ku pulang. Aku masih tidak percaya dgn perkataan Jax tadi.

"Kamu jangan main main loh" ucap ku tanpa memandang Jax

"Siapa juga yang main main" ucap Jax yang fokus menyetir

"Ini agama loh Jax, jangan di bercandain" ucap ku yang kini memandang Jax

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini agama loh Jax, jangan di bercandain" ucap ku yang kini memandang Jax

"Aku gak bercanda, kira kira 2 hari lagi kita ke Indonesia, aku mau masuk islam di indonesia" ucap Jax memberhentikan mobil nya di depan rumah bunda "izinkan aku belajar agama mu kurang lebih 1 tahun baru kita nikah"

"Kamu pikir dengan kaya gini aku bahagia" ucap ku yang tidak percaya dengan jalur pikiran Jax

"Ini kehendak ku" ucap Jax

"Mommy sama daddy juga ngijinin" ucap Jax

"Nanti ajarin aku yah, biar kita bisa bersama sama" ucap Jax lalu memeluk tubuhku

🌸🌸🌸

Keesokan harinya Jax menjemput ku lagi. Dia mau membawa aku ke rumah. Aku sedang duduk di kursi di sebelah mommy. Clara anak jastin sedang duduk di pangkuan ku sedang ngedot

"Nak" panggil mommy

"Iya mom apa? " ucap ku melihat ke arah mommy

"Mommy udah gak tau lagi mau Jax gimana, tapi tolong yah didik dia di agama kamu, dan jangan kecewain anak mom itu" ucap mommy tersenyum (mungkin mommy pasrah ketika kami LDR kan Jax ngamok)

"Mom apa kaca gak marah" tanya ku yang takut kakak perempuan Jax itu marah

"Gak, jax juga udah bilang ke cerise tentang ini" ucap mommy

"Tapi mom" ucap ku yang ragu

"Ini ke inginan dia, nak. Dia pengen hidup dengan mu" ucap mommy

"Aku juga pengen gitu" ucap ku menunduk

"Kan udah ada pilihan kalian tinggal jalanin" ucap mommy

"Daddy gimana? " tanya ku

"Kemarin sempat marah hin Jax, tapi mommy tenangin, Jax tuh cowok yang keras namun manja, mommy tuh, gak bisa apa apa lagi" ucap mommy

"Mom" ucap istri jastin duduk di kursi lain "ini 2 tiket nya" ucap nya menaruh tiket ke atas meja

"Jastin? "

"Iya mom" ucap istri jastin

"Nah, Jax ke Indonesia berdua aja, mommy cuma lewat online" ucap mommy

"Mom ini gak mimpi kan? " tanya ku lagi

"Gak kok nak ini asli dan nyata" ucap mommy

"MOM BERANGKAT NYA KAPAN" tanya Jax

"BESOK PAGI NIH" jawab istri jastin

"Siap siap sana" ucap mommy melihat Jax yang mendekat

"Sekarang? " tanya Jax

"Iya lah, terus antar pacar mu ini pulang biar dia beres beres juga" ucap istri jastin

"Owhhh sip sip

🌸🌸🌸

Setelah melaporkan ke bunda dan ke mommy tentang Jax. Dan di izinin. Dan sekarang kami berdua sedang duduk di pesawat yang sama.

(Nah bayangin yah ini lo sama Jax)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Nah bayangin yah ini lo sama Jax)

" ada sesuatu yang mau aku kasih ke kamu"ucap Jax melihat ke arah ku

"Apa? " tanya ku

"Emm mungkin benda yang ini gak bakal bisa ku pake lagi jadinya mau ku kasih ke kamu sebagai kenang kenangan" ucap jax

"Emm mungkin benda yang ini gak bakal bisa ku pake lagi jadinya mau ku kasih ke kamu sebagai kenang kenangan" ucap jax

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jax melepas kalung yang ada di lehernya itu. Yah kaluang salib nya itu.

"Buka tangan kamu" ucap jax

Aku membuka tanga ku. Jax meletakkan kalung itu di atas telapak tangan ku.

"Di simpan baik baik yah, biar jadi kenangan bersejarah ini"

🌸🌸🌸

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang