"Btw siapa yang beli bahan bahan buat BBQ an? " tanya vanny si pacar Mateo yang membuat kami terdiam
Yahhh jam 7 malam. Mereka sudah berkumpul di depan rumah bunda. Absen dulu aku, jax, Mateo, vanny, zerra, Pedro, merria dan ke 4 teman jax lain nya yang aku tidak tau namanya.
"Gak tau" ucap mereka semua
"Gue kira sudah beli sih" ucap Mateo yang asik dengan cemilan dari bunda
"Gue kira jax" ucap Pedro melirik jax yang duduk disampingku
"Jax aja dari sore tadi udah Stinbay di rumah gue" ucap ku
"Lah parah berarti gak ada yang beli dong" ucap teman jax yang berambut keriting
"Yah iya lah parah lo" ucap yang satunya
"Beli aja apa susahnya" ucap merria yang dari tadi menyimak
"Iya tuh, gas aja biar cepat" ucap zerra berdiri
"Btw di dekat sini ada gak sih? " tanya teman jax
"Ada" ucap ku berdiri lalu menarik jax"bangun"
"Iya iya" ucap jax berdiri dan berjalan di samping ku
Kami berjalan di trotoar. Aku dan jax memimpin sedangkan yang lain hanya mengikuti. Baru setengah perjalanan jax menarik tangan ku.
"Kenapa? " alis ku terangkat
"Jax kita bikin vt yok mumpung disini" ucap salah satu dari empat teman jax itu
"Boleh tuh" ucap jax lalu melihat ke arah mateo dan pedro "lo berdua ikut gak? "
"Gak boleh" ucap zerra dgn menatap Pedro tajam
"Kamu juga gak boleh" ucap vanny yang membuat mateo mengangguk
"Lah berlima doang" ucap ke empat teman jax mendekat ke arah jax.
"Ya udah, btw siapa nih yang video ini" tanya jax ke arah yang lain
Pedro dan mateo menggeleng. Mata jax mengarah ke aku yang hanya diam menyimak
"Sayang video ini yah" ucap jax bermanja
"Emm" ucap ku pasrah mengambil HP jax.
Mereka mengambil tempat masing masing dan jax di tengah.
Beberapa menit berlalu. Dan akhirnya video itu pun jadi. Aku menyerahkan HP itu ke jax.
"Caper ke cewek" ucap ku lalu berjalan lebih dulu setelah menyerahkan HP itu.
🌸🌸🌸
"Sayang udah lah ngambek nya jangan gini" ucap jax sambil memeluk ku. Tidak lupa mencium pipi ku "aku gak bakal fotsting kok beneran"
"Alah gak bakal fotsting tapi fansnya bisa cari di tik tok nya tuh tuh tuh tuh" ucap ku menunjuk 4 org teman jax itu.
"Udah jangan ngambek apa" ucap jax masih setia memeluk tubuh ku
"Gerah ah" ucap ku mendorong
Jax menggeleng "maafin dulu, janji gak buat lagi" ucap jax
"Iya lepas gak ini panas tau" ucap ku
Jax melepaskan pelukan itu
"Sana bantu para bujang nyiapin tempat duduk dan kolornya" ucap ku menunjuk para pejantan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My idol
Подростковая литератураKamu adalah idola ku dan selamanya akan begitu kecuali takdir yang membuat nama idola itu berubah menjadi suami ku. Ini tentang aku dan jax