bab 63

438 39 2
                                    

Aku hanya senyum senyum memerhatikan jax yang memasang wajah kesal. Yahh akibat latihan yang mencederai junior jax. Jadi latihan itu di hentikan dan di menangkan oleh aku.

Dan sekarang kami di kedai es dekat lapangan. Aku sudah memesan 2 es krim untuk aku dan jax.

"Masih aja gitu, gak ikhlas banget"

"Ikhlas tapi ini sakit" ucap jax memandang aku

"Siapa suruh naruh itu di situ"

Jax menghembuskan napas kasar. Yahh jax pasrah emang salah junior nya yang aduh gitu lah.

"Silahkan di santap es krim nya"

"Makasihhhh" ucap ku mengambil sendok dan memakan es krim itu.

"Siapin dong"

"Siap sendiri"

"Sakit"

"Kan yang sakit itu kamu bukan tangan kamu"

"Ayoooo lah suapinnn akuuuu sayangggggggg"

Aku terdiam sayang?

🌸🌸🌸

Kami pulang dari lapangan. Jax memegangi kepala ku. Yahh aku membuat masalah dan di sebabkan aku yang ngambek. Dan sekarang si jax membujuk ku dengan cara memegangi kepala ku.

"Nahh ini diaaa merekanya" suara mommy.

Kami berdua melihat ke arah surah. Tampa pikir panjang aku berlari dan memeluk tubuh org yang menjadi ibu pengganti ku.

"Bundaaaa"

"Takaaaa hahaha" gumaman kecil dari kesya

"Kita pulang yah Kak"

"Sekarang? "

"Malam aja pulangnya" yahh itu jax yang berbicara

"Nah itu benar" ucap daddy

"Sekarang aja, soalnya ada yang mau di urus nanti malam" ucap bunda tersenyum.

"Ya udah , anak mommy yang ini" itu panggilan dari mommy untuk aku "sana siap siap"

"Iya mommy" ucap ku lalu masuk ke dalam rumah.

Aku menuju kamar cerise dan mengambil koper ku. Aku masukan semua baju dan barang barang lainnya.

"Kok bentar banget sih" suara jax.

Jax menutup pintu kamar. Berjalan ke arah kasur dan duduk di sana.

"Aku juga gak enak terlalu lama di rumah kamu"

"Tapi kan gak papa juga"

"Alahh modus"

"Usah semua barangnya? "

"Kayaknya" ucap ku yang sudah menutup koper

"Duduk dulu sini, bunda lagi ngomong sama mommy"

Aku mendekat ke arah jax. Tanpa aba aba jax menarik pinggang ku dan yah jarak kami mulai dekat. Jak tersenyum. Memeluk pinggang ku. Kepala dia berada di perut ku. Tidak ada kata. Tangan ku bergerak mengelus rambut jax.

"Jaxxx Jared jaxxx" panggilan dari jastin

"Iyaaaaaa" sahut jax

"Lo dimana? "

"Di kamar, emang kenapa? "

"Nihhh ada cewek yang nyari loh"

Tangan yang tadi mengelus rambut jax terhenti. Whatt? Aku terdiam. Sesak yahhhhhh aku sesak. Aku melepaskan diri dari jax. Aku berjalan ke arah koper dan menariknya.

"Mungkin itu pacar kamu jax, and makasih yah atas semuanya"

🌸🌸🌸

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang