bab 41

628 68 6
                                    

Aku terus membaca buku pelajaran. Karna bentar lagi ada ulangan untuk kenaikan kelas. Aku terus belajar tapi kenapa otak ku terus memikirkan adengan tadi malam di saat aku dan jax di taksi.

"Ihhh gilaaa" gerutu ku

"Kenapa? " ucap suara yang sedikit berat duduk di sebelah ku

Aku menaikan kepalaku melihat siapa itu. Ternyata om juned sedang duduk dgn dasi sekolah yang sedikit longgar.

"Gapapa, kamu gak belajar? " tanya ku

"Udah tadi" ucapnya yang mengambil buku ku

"Terus kenapa ambil buku ku" ucap ku menarik kembali buku ku.

"Cuma minjamm" ucapnya yang ikut menarik

"Ihhhh, buku aku" ucap ku menarik buku itu.

"Udah ah ribut mulu, diam kelian berdua" ucap si paling pintar di kelas.

"Sorry girls" ucap ku

"Sini" ucap jax menarik tangan ku mengajak aku ke arah perpustakaan sekolah.

Kami bejalan sambil berpegangan. Untung tidak terlalu banyak murid yang lagi di sisi lapangan.

Sesampai di perpus kami hanya duduk di luar perpus untuk duduk santai biasa

"Aneh lo jax ngajakin ke perpus malah duduk doang" ucap ku

"Hehehe cuma mau pacaran aja kali" ucap jax.

"Eh nanti sore jam 1 kamu tunggu di perempatan rumah kamu nanti aku jemput kita main di rumah ku yok" ucap jax yang sibuk melihat para gadis berbaju seksi yng berlalu lalang

"Gak mau jemput di rumah aja gitu" ucap ku berpikir

"Biar cepat aja gitu, soalnya aku pulang ini langsung latihan nah habis latihan baru jemput kamu" ucap jax menjelaskan

"Eh oke" ucap ku

Alaram pulang jam 11 sudah berbunyi. Ini waktu pulang yang sangat kami cari

🌸🌸🌸

Aku sudah siap untuk menemui jax. Aku berjalan ke arah perempatan di dekat rumah ku. Di perempatan itu ada kursi yang khusus untuk menunggu jemput atau apa lah itu.

Jam 1,matahari tepat di atas kepala(sedikit condong sih). Aku mulai duduk menunggu pacar ku supaya cepat datang.

Jam 2,semakin panas, tidak ada tanda tanda jax di sini, aku mulai kepanasan tangan ku terasa kebakaran, karna tidak mengenakan baju lengan panjang.

Jam 3,kumayan lah sedikit tidak panas. Tapi apa ini tidak ada juga tanda tanda makhluk itu radang.

Tidak lama mobil abu abu berhenti tepat di depan ku. Aku berdiri dari duduk ku dan melipat tangan di dada ku.

Marah besar pokoknya. Jax keluar dari mobil dgn mengenakan baju berwarna biru.dia mendekati aku. Tanpa bicara dia membawa ku masuk ke mobil.

Dia menjalan kan mobilnya ke arah rumah nya. Mukanya sedikit panik. Mungkin dia tau pacarnya itu begitu marah.

"LAMA BANGET NUNGGUNYA 3 JAM LOH NUNGGU PANAS BANGET LAGI. COBA LIAT HITAM NIH KULIT NUNGGU KAMU, ANEHH BANGET, PANASSS JARED, AAAAAAAAAA GAK PERNAH NGERASAIN SEPANAS INI" teriak ku karena kesal.

"Maaf tadi lupa, aku kan tadi mainnya kelamaan" ucapnya dgn nada takut

"Lama loh aku nunggu" ucap ku lagi

"Maaf" ucapnya melihat ku.

Secepat mungkin aku melempar pandangan ku ke sisi lain.

🌸🌸🌸

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang