bab 22

713 77 0
                                    

Aku sudah menunggu Jax di bandara. Mungkin bentar lagi dia keluar. Aku melihat Jax yang berjalan sendiri hanya membawa tas.

"Jax" panggil ku sambil melambai

Jax menatap ku aneh. Dia binggung, siapa tuh yang melambai kok pake daster?, ini gak mungkin bocil aku?. Mungkin itu yang terselip di hati Jax yang melihat aku hanya dasteran.

"Jax sini? " ucap ku lagi.

"Kamu siapa? " ucap Jax setelah dekat dengan aku.

-nah kan benar-batin ku

Aku menyebut nama ku. Seketika Jax menatap ku dari atas sampai bawah. Alisnya terangkat.

"Kok kaya ibu ibu" ucap Jax

"Hih kalau di Indonesia aku mah gini aja PD" ucap ku

"Kaya ibu ibu"ucap jax

" eh bacot loh"ucap ku dengan bahasa Indonesia

"Apa yang kau katakan" ucap jax.

"Gapapa" ucap ku.

🌸🌸🌸

Malam harinya, aku di ajak teman teman dekat rumah ku untung sholat berjamaah di masjid. Aku sudah siap dengan mukena sambil berjalan ke luar.

Jax melihat ku dari sofa yang iya duduki. Dia berjalan ke arah ku untuk mengikuti ku.

"Kenapa" tanya ku

"Ikut" ucap jax

"Aku mau ibadah" ucap ku

"Mau ikut" ucap jax

"Jax ingat kita beda Jax" ucap ku lembut.

"Dah ah mau ke mesjid" ucap ku.

"Mau ikut" ucap jax lagi.

Aku tidak menghiraukan nya. Jax terus mengikutiku sampai di mesjid. Aku sedikit terlambat imam sudah membaca fatihah. Aku masuk ke mesjid. Jax melihat aku dari luar.

Setelah selesai sholat aku ijin ke teman buat pulang duluan. Aku ke luar dari mesjid. Aku tidak melihat Jax di mana mungkin dia sudah pulang.Aku terus berjalan dengan santai.

"Astaga" kaget ku melihat jax yang menjongkok di sisi mesjid "ayo pulang"

"Lama banget" ucap jax

"Kan kataku tinggal gak usah ikut" ucap ku membantu Jax berdiri.

Kami berdua berjalan berdampingan ke arah rumah. Jax terus menatap ku. Tangan Jax tearah ke mukena ku yang miring. Jax memperbaikinya.

"Miring, kamu cantik yaka gini" ucap jax

"Yah emang cantik" ucap ku bercanda di jalan

"Aku malam ini satu kamar kan dengan mu" ucap jax

Seketika mataku membulat sempurna mendengar "aku malam ini satu kamar dengan mu kan".itu kalimat apa astaga.

" gak kamu tinggal di rumah sebelah"ucap ku

"Tapi aku maunya sekamar gimana" ucap jax.

"Yah gak boleh" ucap ku.

"Oke deh tapi nanti aku telp kamu yah" ucap jax

-ya Allah ini anak siapa tolang-batin ku yang tidak sanggup dengan tingkah Jax.

🌸🌸🌸

Kami berdua sedang berada di bendungan air di dekat rumah ku. Aku sengaja membawa Jax ke tempat ini karna besok Jax akan pulang.

"Ayo kita berenang, ini sungai hanya untuk kita" ucap Jax

"Aku gak bisa mandi kamu aja aku nunggu di atas" ucap ku

Jax meluncur ke air. Dia berenang dengan santainya. Untung air nya tidak terlalu dangkal. Aku inggin juga ikut mandi. Aku loncat juga ke air.

Jax menggenggam tangan ku dan menyuruh ku untung memegangi pundak nya. Aku pun mengikutinya.

Berjam jam kami mandi di sungai hanya berdua. Untung Jax bisa di bawa kerja sama mandi di sungai. Padahal aku takut dia gak suka.

Fajar mulai terlihat. Kami berdua sudah menepi di pinggir sungai. Aku merapikan rambut Jax yang basah.

"Ikut aku yahh!!! "

🌸🌸🌸

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang