bab 60

363 35 2
                                    

Istirahat yang sangat memuakan. Aku melihat ke kursi depan. Lihat lah jax sedang berjalan mendekati merria yang sedang menunggu nya.

"Halo sayanggg"

Aku memutar bola mataku males. Rasanya ingin ku hatam kan kursi ku ke wajah sok cantiknya. Btw emang cantik sih.

"Pengen ke kantin? "

Aku menenggelamkan wajah di lipatan tangan. Habis itu aku membuka kuping ku sangat lebar untuk mendengar kan dua manusia itu.

"Gak mau" suara di imut imut ini

"Ya udah di sini aja"

"Peyukk"

"Sekolah"

Aku tertawa tanpa suara -apa itu minta peluk peluk aku mah si jaxnya yang meluk-batin ku.

"Iyaa lupa"

"Emm"

"Sayang jadi kan malam ini"

"Emm ga__"

"UCILNYAAAAA AKUUUUUUU!!! " teriak gerry dari arah pintu. Pelaku utama karna memotong omongan jax.

Aku melihat ke arah pintu. Tanpa ba bi bu be. Aku berlari. Memasang senyum palsu dgn 6 filter ke aslian. Jangan lupa 2 org tadi menatap ku.

"Maaf yah tadi ada urusan"

"Gak papa" ucap ku sambil memeluk tubuh besar itu.

"BTW INI SEKOLAH" suara sewot nenek lampir titisan ke 123456789.

"Serah lah mau di manapun boleh kan ini gak di Indonesia" ucap ku masih dalam pelukan gerry.

"Ayok ger kita pergi, cari makan" ucap ku lalu berjalan.

🌸🌸🌸

Pulang sekolah aku di jemput jastin. Aku masuk di kursi yang tadi pagi jax duduki. Aku menaruh tas di kursi belakang.

"Tumben manyun" tanya jastin.

"Adek abang gilaaaa, tas aku di lempar ke atas gawang, alasannya cuma karna pelukan sama gerry" ucap ku melipat tangan di dada.

"Mungkin cemburu"

"Tapi gak gitu juga, adekk malu loh bang di liatin orang waktu ngambil itu juga waktu lompat roknya naik"

"Terus"

"Terus jax ikatin hoodie couple kami di pinggang aku"

"Teruss"

"Aku jungkirbalik, salto salto, kayang, terjun bebas, terjun payung, air terjun" ucap ku sambil jari jari ku ku gitu lah.

"Kenapa air terjun" tanya jastin yang terus fokus ke jalanan.

"Sakit hatii lah, dia pacaran di depan aku bang"

🌸🌸🌸

Jam 11 malam. Suara pintu utama di buka. Pelakunya adalah jax. Aku masih sibuk memainkan HP. Suara pintu itu sangat ku dengar walau aku di kamar.

Aku mematikan hp dan menarik selimut. Memejamkan mata. Tidak lama pintu kamar ku di buka.

"Lah malah tidur si bocil" suara berat jax.

Setelah itu pintu kamar ku di tutup. Aku masih menutup mata. Napasku seperti berhenti saat kasur ku seperti ada yang naik. Pergerakan itu makin mendekat ke arah ku.

Tangan jax melilit pinggang ku

🌸🌸🌸

Semoga terhibur yah manteman

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang