bab 96

296 21 1
                                    



Sampai di rumah aku langsung berbaring di kasur. Jangan lupakan tangan yang terus mengelus perut rata yang kata dokter ada babynya.

"Sayanggg stroberi nyamana? " tnya ku kepada jax yang baru meletakan tasnya.

"Nih" ucap jax menaruh stroberi ke samping ku

Tangan ku mulai mengambil buah berwarna merah itu. Ah sangat nikmat rasanya. Bentar....

"Sayang pengen mangga" ucap ku

"Astaga, kenapa gak dari tadi? "

"Baru aja maunya. Tapi mangga di Indonesia" ucap ku

"Ada ada aja sih" ucap jax lalu duduk di samping ku

"Ayokk telpon mama suruh kirim mangga ke sini" ucap ku kepada jax

"Kamu yah, astagaaaaaaa" ucap jax yang mengelus perut lalu mencium perut ku.

Jax mengambil HP dan menelpon mama. Setelah membahas ini itu. Minta ini itu dan akhirnya selesai. Jax kembali ke pelaku utamanya.

"Daddy mau marah sama kamu" tangan jax menunjuk perut ku "kecil kecil udah bikin daddy puasa nyentuh mommy yah hebat"

"Jax" panggil ku

"Apa sih, kamu diam, aku lagi bicara sama dia, nak, hebat yah kamu akhirnya jadi" ucap jax lalu memeluk ku

"Kamu tau gak"

"Gak" ucap jax

"Owh pantas gak SD. Tuh badan mu bau mandi gak, mual aku nyium nya" ucap ku mendorong jax

"Astagaaa iya ini mandi. Tapi cium bibir bentar" ucap jax mendekat dan cup...

🌸🌸🌸

Malam harinya. Jax masih duduk berpacaran dengan laptopnya. Dia lagi membuat jadwal untuk beberapa bulan ini.

Aku sedang gak ngantuk, dan di perut ini minta sesuatu tapi dia masih mikir makanya aku nunggu dia mau apa.

"Emmm empat bulan lagi kita ada undangan di mall. Para pemain di suruh bawa istri istri" ucap jax yang mulai mengetik lagi

"Owhh iya"

"Tiga bulan lagi aku ada lomba di Laos " ucap jax lagi

"Iya"

"Emm itu aja untuk bulan depan" ucap jax menutup leptopnya.

"Nah, aku pengen coklat campur nasi terus campur cabe 5 dan telur setengah matang" ucap ku.

"Bikin sendiri? " tanya jax

Aku mengangguk

"Bahan bahannya ada kan? " tanya jax yang berdiri.

"Ada"

"Tunggu di sini aku buatin" ucap jax

"Gak mau aku yang mau buat sendiri, kamu duduk di meja dapur aja temanin aku" ucap ku yang sudah berjalan

-ada ada aja istri ku ini-batin jax

Kami berdua berada di dapur. Aku sudah membuat ini itu dan hampir jadi. Jax hanya duduk melihat aku yang memasak sambil menahan mual.

Masakan itu pun jadi. Terlihat nasi, coklat cair, cabe, dan telur setengah matang ter aduk menjadi satu. Pemandangan  tidak enak terlihat di atas piring. Aku sudah menutup mulut dan menaruh di atas meja.

"Kamu yang makan " ucap ku membuat mata jax membulat

Jax menyelenggarakan kepalanya "gak mau"

"Ihhhh makan itu enak, tapi rada memuakkan" ucap ku tersenyum "ayok cepat makan, kalau gak makan kamu tidur di LUARRRRRRR"

🌸🌸🌸

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang