bab 64

333 37 1
                                    

Aku keluar dari mobil bunda. Kejadian kemarin yah cukup menyakitkan tapi aku harus sadar jax bukan milikku lagi.

"Belajar yang semangat yah, kak" ucap bunda dari dalam mobil.

"Iyaaa" jawabku sambil berjalan masuk ke kawasan sekolah.

Aku berjalan dengan mata yang menatap lurus ke depan. Di lapangan aku menemukan jax yang sedang pemanasan.mata jax mengarah ke arah ku ketika teman satu kelasnya menyenggol bahaya. Aku membuang pandangan. Dan....

"Mau kemana lo? " ucap jax yang sudah berdiri di depan ku.

"Minggir, gue mau ke kelas" ucap ku mencoba menghindari jax.

"Jadi gak nih aku traktir es krim" ucap jax sambil merapikan rambut ku.

"Gak!!, makasih" ucap ku lalu mengambil jalur kanan buat kabur.

Jax menarik tangan ku

"Kenapa sih cil?, gitu mulu, gue salah apa" ucap jax mendekat ke arah ku. Dia mengkikis jarak antar kami.

"Lepasin jax" ucap ku menunduk

"Angkat kepala lo, nanti mahkota lo jatuh" ucap jax yang mendongkakan kepalaku dgn tangan nya.

"Haii" sapa org yang membuat mata ku dan jax melihat ke arah kiri"maaf ganggu, gue duluan yah, jax nanti gue mau ngomong "yahh itu merria. Dia pergi menjauh dari kami.

Aku yang sadar itu langsung mendorong tubuh jax hingga menjauhi aku.

" jangan ganggu gue"

🌸🌸🌸

Dari pagi sampai sore. Pikiran ku terus mengingat jax.aku memainkan leptop sambil berbaring di ranjang.setelah kejadian pagi tadi aku tidak ada lagi bertemu jax.

HP ku bergetar terlihat nama pemanggil si zerra. Aku menggeser tumbol hijau.

"BESTIIIII!!!, KITA KELAPANGAN YOKKKKKKKKK!!! PACAR GUE LAGI MAIN DI SANA AYOKKKK!!! "Teriak zerra di seberang sana

"MALAS GUEEE"

"kok lo teriakin gue sih, kuping gue sakit" ciri ciri orang tidak sadar diri

"Lo tadi teriak anjing"

"Owh sorry, yok lapangan aja gak jauh"

"Gak ah, jax ada di sana"

"Owhh makasih sayang muahhhh, bentar lagi gue jemput"

Tut... Zerra mematikan telpon nya. Aku memutar bola mataku malas. Selalu seperti ini dia pura pura tuli demi membawaku pergi. HP ku lempar ke kasur. Tangan ku sibuk dengan leptop lagi.

"Kakak, zerra nih" teriak bunda.

Mata ku beralih ke arah pintu. Bunyi pintu di buka. Aku melihat sahabat ku yang full senyumm

"Ayokkk siap siap biar cepat"

"Gini aja " ucap ku menutup leptop.

"Gak cantik"

"Serah gue lah, ayok gas" ucap ku mengambil HP dan tas.aku berjalan menuju pintu

"Kita di jemput Pedro sama jax"

Tangan yang ingin membuka pintu itu melemas.

"Zerrra lohh yah anjing banget, GUE TUH AAAAAAAAA ZERRAANJING GILAAAAAAAAAAAAA"

"SAYANG INI JAX SAMA PEDRO UDAH DI LUAR KASIAN NIH MEREKA KEPANASAN" teriak bunda membuat aku menatap tajam zerra yang cengengesan.

🌸🌸🌸

My idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang