Malfoy Manor [ 2 ]

3.8K 283 28
                                    

Benar apa yang telah Draco katakan sebelumnya. Di dalam sangat gelap—Harry tidak dapat mellihat apa pun. Entah sihir apa yang telah di gunakan untuk memantrai seluruh ruangan yang ada disini—yang jelas itu adalah sihir pertahanan yang sangat kuat.

"Ah!"

Harry tersandung sesuatu, seperti benda tumpul—Oh bukan, seperti makhluk hidup?

"Minggir Dobby!" Ucap Draco.

"So-sorry Mr. Malfoy, Dobby tidak melihat jalan..."

Makhluk itu—Dobby—sepertinya dia berlari meninggalkan mereka. Harry bertanya-tanya dalam kegelapan—apa, dan ada apa? Oh Tuhan, ia ingin sekali melihat!

"Ada apa? Siapa Dobby?"

"Nanti kau akan tau, sebentar lagi kita akan sampai."

"Ke mana?"

"Ruanganku—Perhatikan langkahmu, kau akan menaiki tangga."

"Agh—!"

Peringatan yang diberikan Draco tidak berguna, kaki Harry tetap saja menabrak pangkal tangga yang akan mereka naiki.

Derit dari pintu kayu terdengar nyaring ketika Malfoy membukanya.

Harum...

Harry mengendus-ngendus sekitarnya. Dia mencium bau yang segar—seperti bau dari apel hijau, oh tidak, lebih segar daripada apel—Manis namun sejuk untuk di cium.

"Berhentilah mengendus seperti anjing, Harry." Tegur Draco.

"Tapi baunya harum, dan manis—Aku suka bau ini." Harry tetap mengendus-ngendus seperti anjing nakal yang tidak menurut pada tuannya.

Draco melepaskan tangan Harry.

"Eh? Dra-Draco?" Harry menggerakan tangannya—ia mencoba mencari tangan lain yang sedari tadi mengenggamnya.

Ia berputar-putar di tempat—kebingungan,

"Di—Dimana kau?!"

Tangannya meraba-raba dalam kegelapan. Ia merasa telah di tinggalkan di dalam kegelapan. Kepanikan benar-benar membuatnya ingin menangis. Harry sungguh membenci kegelapan seperti ini!

"Draco!" Harry tidak menemukan apa pun dengan tangannya. Ia merasakan bahwa tangannya hanya memegang kursi dan beberapa buku—Hening.

Harry berjalan dengan kepanikannya menyusuri ruangan dalam gelap. Ia menabrak sebuah tembok. "Draco! Ini tidak lucu!"

Gelap. Tidak ada suara. Harry semakin merasa ketakutan—"Draco! Pleasee..."

Tubuhnya terasa lemas—Harry bukanlah manusia yang menyukai kegelapan. Dia sangat membenci gelap. Dan sekarang disinilah dia berada. Di dalam ruangan gelap dan dingin—ia terduduk sendirain.

"Helpp... pleasee... help me..." Isakannya samar-samar terdengar di dalam kalimatnya.

Harry menenggelamkan kepalanya di antara lututnya.

"Okay—Cukup—aku disini." Draco yang merasa sedikit kasihan segera mendekati tubuh Harry.

Harry mengangkat kepalanya segera seletah mendengar suara Draco. "Draco? Draco?!!"

"Here, hereim here." Sebuah tangan menyentuh wajah Harry. Tangan itu begitu dingin, dan Harry segera menggenggam tangan tersebut dalam kegelapan—ia menggenggamnya dengan sangat erat, seolah tak ingin tangan itu pergi menjauh dari dirinya lagi.

Dan perlahan sebuah cahaya muncul dari sebuah bola kaca yang diletakkan diatas meja. Cahaya itu semakin terang, dan perlahan semuanya terlihat. Termasuk Draco yang sedang berdiri di hadapan Harry dengan kedua tangannya yang masih menempel di pipi Harry.

Can I Said I Love You? [DRARRY - BL][18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang