T/N : AWAS 18+
(Chapter ini mengandung adegan seksualitas BxB!)(Chapter kali juga cukup panjang ya Drarrys)
•
•
•
Cincin emas yang berkilauan menggelantung indah di jemari manis Harry. Pria manis itu memandanginya sambil tersenyum juga tersipu-membatin betapa indahnya cincin pemberian Draco itu. Bahkan ia melupakan buku tebal yang sedang berada di pangkuannya. Mungkin jika Ron tidak menepuk bahu Harry-Harry tidak akan sadar ia telah memandangi cincin itu hampir setengah jam.
"Harry?"
"Oh!" Harry terkejut dan berbalik badan, "Ron-kau mengejutkanku." Ucapnya sambil menyembunyikan tangannya.
"Buat apa kau sembunyikan. Aku sudah tau sialan!" Ucap Ron sembari menarik lengan kanan Harry dan mengangkatnya-memperlihatkan kilauan indah dari cincin emas yang dipakai Harry.
"Lepaskan!" Harry menarik tangannya dengan kesal. "Ada apa? Kenapa kau kesini?"
"Lihat." Ron menujukkan surat yang dipegangnya. "Penyihir itu mengirimkan surat kepada kita."
Harry memandang Ron sejenak kemudian tangannya meraih surat itu dengan ragu-ragu. Harry membolak balik surat itu-hanya amplop coklat kosong-tidak ada pranko atau jejak apapun di surat tersebut. Harry menatap heran karena tidak ada nama dari pengirim surat tersebut.
"Kau yakin? Penyihir itu yang mengirimkannya?" Tanya Harry karena meragukan kebenaran dari ucapan sahabatnya tersebut.
Ron menggendikkan bahu, "Aku sedikit yakin-karena kau tau-saat aku membuka surat itu, keluar suara yang sama dari penyihir yang kemarin kita temui."
Harry menatap Ron sedikit tidak percaya. Harry juga berpikir- betapa beraninya penyihir ini mengirim surat ke Hogwarts yang penuh penjagaan yang ketat-dan bagaimana cara dia lolos dari penjagaan tersebut? Sungguh sebuah misteri yang tidak ingin Harry pikirkan.
"Baiklah-apa isinya?" Tanya Harry.
"Penyihir itu meminta kita untuk menemuinya-segera."
"Segera? Apa sepenting itu?"
"Sepertinya begitu." Tiba-tiba saja Hermione datang dari arah belakang dan menjawab pertanyaan Harry. "Aku yakin-itu sangat penting."
Harry mendengus sambil memandangi surat itu dengan kesal. Ia harus kembali ke penyihir itu lagi? Harry juga bertanya-tanya untuk apa dia kembali? Bukannya semuanya sudah beres-perjanjian itu sudah selesai kan?
Harry mengabaikan pertanyaan-pertanyaan yang muncul di pikirannya dan segera menyimpan surat itu didalam saku jubahnya. "Aku akan datang saat O.W.L sudah selesai." Harry mengemasi barang-barang yang dibawanya dan mengangkat bukunya. "Aku pergi dulu-sampai jumpa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Said I Love You? [DRARRY - BL][18+]
Fantasy"This is a story that tells about our love. Sebuah kisah cinta dimana aku akan selalu mengatakan bahwa diriku mencintaimu." - Draco Lucius Malfoy "And this is a story with our childhood love story. Aku selalu tertawa di alam ini ketika mengingat kis...