⁘ ⁘ ⁘
"Pleasee... Stopp... akhh—!"
Jemari Harry mencengkram seprai kasur dengan kuat-kuku putihnya yang sedikit panjang—melengkung, dan patah akibat tekanan yang terlalu besar. Kepalanya pun terasa mendidih, seperti sedang di seduh dengan air panas.
"Let me die... let me... die.." Rintihan Harry selalu terdengar menyakitkan di telinga Draco.
"STOPP!! STOPP—!!" Harry mendorong botol ramuan yang di sodorkan oleh Draco—melihat setengah dari cairan yang ada di dalamnya membuat dirinya semakin menyerah dengan nyawanya.
"Harry... please, satu teguk an lagi..."
"No—can't—no!!!"
Harry terus menolak Ramuan Kehidupan yang wajib di minumnya dimasa kritisnya sekarang-Draco tidak memiliki pilihan lain, selain memaksa Harry untuk meminumnya—karena sampai kapanpun Harry akan menolak ramuan itu masuk kedalam mulutnya. "I am sorry..." Draco membuka mulut Harry dengan jemarinya dan mengikat tangan Harry agar tidak dapat bergerak-kemudian Draco menuangkan ramuan tersebut dengan cepat ke dalam mulut sang kekasih.
Telapak tangan Draco menahan rahang Harry yang ingin memuntahkan cairan itu kembali. Dilihatnya air mata penuh kesengsaraan yang Harry keluarkan—membuat Draco tak kuasa melihat wajah dari kekasihnya sendiri.
Selama beberapa saat tubuh Harry mengejang dan membiru—ramuan itu kembali bekerja dengan ganas di tubuhnya. Selang beberapa menit kemudian Harry tidak sadarkan diri akibat rasa sakit yang di rasakannya terlalu banyak dan bercampur aduk.
Yang bisa Draco lakukan setelahnya hanyalah mengusap rambut Harry yang basah oleh keringat sepanjang di tubuhnya. Dan kedua mata emerald miliknya secara perlahan menutup.
"Fuck." Draco beranjak pergi dari tempat tidur Harry—kakinya berjalan dengan cepat meninggalkan ruangan tersebut. Puluhan anak tangga ia turuni hingga menuju ruangan Alkimia khusus milik Malfoy Manor.
"Nott." Draco membanting pintu ruangan yang serba hijau-hitam.
"Yes?" Theodore memalingkan wajahnya dan menatap Draco. "Aku sedang melakukan riset." Ucap Theodore sembari menuliskan beberapa patah kata di buku catatan kuno miliknya.
Draco tidak menanggapi Theodore dan berjalan menuju sebuah meja khusus yang di lengkapi pengaman sihir di sekelilingnya. Draco mengeluarkan tongkat sihir berwarna coklat miliknya-—an mengayunkannya guna menghilangkan barier sihir yang menghalanginya.
Botol-botol kaca tersusun rapi di atas meja dengan berbagai macam cairan di dalamnya. Netra kelabu milik Draco menatap sebuah botol kecil yang berada di ujung meja—engan tetesan air yang menetes di atasnya setiap beberapa jam sekali. Cairan itu berwarna hijau terang dan sangat kental.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Said I Love You? [DRARRY - BL][18+]
Fantasy"This is a story that tells about our love. Sebuah kisah cinta dimana aku akan selalu mengatakan bahwa diriku mencintaimu." - Draco Lucius Malfoy "And this is a story with our childhood love story. Aku selalu tertawa di alam ini ketika mengingat kis...