T/N :
Biu menyarakan untuk membaca ulang dari chapter " Out Of Control " yang pertama ya...
Biar feelsnya lebih dapet.•
Harry tak kunjung bangun dari tidurnya.
Pansy sudah keluar masuk dari ruangan Harry hampir 4 kali dalam pagi ini. Mengecek suhu badan Harry -- yang ternyata sangat tinggi. Kemudian Pansy juga melihat perkembanga dari ramuan penelitian mereka -- dan hasilnya zonk, sungguh mengecewakan.
"Apa yang terjadi?!"
"I don't know Drac!" Pansy berputar-putar. "Ramuan kita -- Ramuan itu seolah berhenti bekerja pada tubuh Harry!" Ia mengacak-acak rambutnya dengan kesal, merasa ada sebuah hal yang telah mereka lewatkan.
"Sepertinya ada yang menganggu kinerja ramuan kita." Ucap Theodore.
"Menganggu? Apa maksudmu?"
"Kau tau, jika kau menyalakan api -- lalu ada seseorang yang mencipratkan air sedikit demi sedikit. Maka api itu tidak akan berkobar dengan baik -- dan kemungkinan akan padam di kemudian hari. Begitu juga dengan keadaan Harry saat ini."
Draco semakin dibuat pusing di hari pernikahannya. Dia berputar -- berjalan memutari ruangannya dengan langkah yang kasar. Wajahnya terlihat sangat marah, sekaligus kesal karena tidak tau apa yang sedang terjadi saat ini.
"Tunggu -- " tiba-tiba Draco berhenti. "Apa kau menemukan kinerja ramuan lain di tubuh Harry?"
"Aku melihat ada satu zat aneh di dalam tubuhnya. Tapi aku tidak tau pasti." Ucap Blaise dengan ragu-ragu.
Draco berjalan ke arah Blaise. Ia menyambar buku catatan yang di bawa temannya itu. Matanya membaca dengan cepat tulisan-tulisan acak Blaise tentang alkimia.
Beberapa menit kemudian Draco berlari mengambil salah satu buku yang ada di mejanya. Dia membolak balik halaman dengan cepat -- seolah tau segala yang ada di dalam buku. Draco berhenti pada suatu halaman dengan judul 'Titik Balik'.
"Dia telah meminum ramuan itu..." Draco menatap temannya satu persatu. "Dia -- "
Tubuh Draco menjadi tak seimbang.
"DRACO!" Seluruh temannya berteriak ketika Draco hampir saja terjatuh dari posisi berdirinya -- pria pirang itu memegang kepalanya yang terasa sangat pening.
"Apa -- apa yang?"
"Aku telah melewatkan satu hal." Ucap Draco lirih.
Namun kemudian dia menjadi sangat marah dan berteriak hingga suaranya menggema di seluruh ruangan.
"HARRY TELAH MEMINUM RAMUAN ITU!"
Jelas saja, seluruh temannya menatap Draco kebingungan. Apa yang sedang Draco maksudkan?
Draco mengobrak-abrik laci mejanya. Dia membuang seluruh kertas yang menumpuk di lacinya. Hingga tanggannya mengenai sebuah botol kaca bening.
"Drac --- "
"Ini---" Draco mengangkat botol kaca bening yang dia dapat dari laci mejanya. "Dia telah meminum ramuan ini!"
Draco berjalan ke arah Pansy dengan cepat. "Hirup." Draco menyodorkan botol itu di hidung Pansy. Perempuan itu menatap Draco, dan sedikit ragu menuruti perintahnya.
"Hirup!" Pansy berjengit mundur, ketika Draco berteriak di depannya. Dan dia buru-buru menghirup botol tersebut.
Matanya membelalak tidak percaya. Dengan pengetahuan alkimia-nya yang sudah tinggi --- Pansy langsung mengetahui, ramuan apa yang baru saja dia hirup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Said I Love You? [DRARRY - BL][18+]
Fantasy"This is a story that tells about our love. Sebuah kisah cinta dimana aku akan selalu mengatakan bahwa diriku mencintaimu." - Draco Lucius Malfoy "And this is a story with our childhood love story. Aku selalu tertawa di alam ini ketika mengingat kis...