Can I Said I Love You? [DRARRY - BL][18+]

In The Last Year [ 5 ]

"Nampak indah saat kutatap dengan mata telanjangku. Terasa lembut ketika kucium dengan bibirku. Bersinar terang saat rembulan menembus lapisan korneanya yang tipis.

Memancarkan cahaya selembut lautan dengan ombak yang mendayun-dayun menempis pasir di tepi pantai.

Saat senyumanmu yang indah itu mengembang. Manik biru hijau yang kau miliki nampak mengeluarkan semburat cahaya yang bahagia.

"Drac! Come here! Look, I found this!"

Tangan mungilmu mengembang dengan hati-hati di hadapanku. Memperlihatkan seekor kupu-kupu dengan sayap putih yang terperangkap diantara tanganmu.

"Aku suka kupu-kupu ini. Dulu saat pertama kali aku berada di asrama, aku menemukan kupu-kupu yang sama seperti ini. Berwarna putih dan hinggap diatas bukuku."

Harry, menyungingkan senyuman. "Kupu-kupu itu selalu bercahaya dan bersinar terang saat bulan purnama. Seperti sedang menari-nari di depan purnama."

Ku bungkukkan tubuhku untuk melihat kupu-kupu itu dengan lebih jelas. "Bolehkah aku memegangnya?"

Mata hijau biru milikmu menatapku dengan sedikit keraguan. "Jangan membunuhnya."

"Tidak, aku tidak akan membunuhnya."

Tanganku mengambil makhluk lemah yang berada di genggamanmu. Bellatrix pernah mengajariku sebuah mantra pengganda, yang dapat menggandakan makhluk hidup.

"Aku ingin menunjukkan sedikit sihir."

Kuangkat tanganku hingga aku dapat melihat bulan yang sedang purnama diatas. Perlahan kubuka lebar telapak tanganku.

Kupu-kupu itu keluar. Namun sayapnya tidak lagi berwarna putih. Seluruh sayap yang dimilikinya berubah menjadi hitam legam.

Satu persatu kupu-kupu terbang—keluar dari tanganku, membentuk sebuah formasi yang nampak indah dipandang. Gumpalan asap berwarna emas menyelimuti mereka. Memandu indahnya orkestra yang mereka ciptakan secara alami dibawah purnama.

"Indahnya..."

Aku melirik mu yang nampak takjub menatap pertunjukkan kecil yang berada di atasmu.

Namun rasa takjubmu seketika lenyap disaat kupu-kupu itu mengakhiri pertunjukan mereka dengan meledakkan diri satu persatu.

Mantra itu memang mantra pengganda. Namun sekaligus menjadi mantra pelenyap.

"Why..."